Site icon Cenderawasih Pos

Kejutan di Liga Europa, Toulouse Kandaskan Liverpool

Striker Liverpool FC Darwin Nunez. (ADRIAN DENNIS/AFP)

PADA pekan ke-4 Grup E Liga Europa 2023/2024, Toulouse menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan Liverpool 3-2 pada Jumat (10/11) pukul 00.45 WIB.

Dilansir dari liverpoolfc.com pada Jumat (10/11), pertandingan dilaksanakan di Stadium de Toulouse. Pada pertandingan sebelumnya, The Reds berhasil mengalahkan Toulouse 5-1.

Namun, pada pertandingan kali ini, Toulouse menunjukkan performa yang memukau dengan tiga gol yang dicetak oleh tiga pemain berbeda.

Aron Donnum membuka keunggulan pada menit ke-36, diikuti oleh Thijs Dalinga yang menggandakan keunggulan pada menit ke-58.

Kemudian, diikuti lagi oleh Frank Magri yang sekaligus menutup daftar pencetak gol pada menit ke-76. Sementara itu, Liverpool baru mampu mencetak dua gol dalam 15 menit terakhir waktu normal, melalui gol bunuh diri Cristian Casseres (menit ke-74).

Diogo Jota mencoba mengejar ketertinggalan lewat gol kedua (menit ke-89). Kemenangan ini membuat Toulouse merangsek ke posisi kedua klasemen grup dengan 7 poin

Sedangkan Liverpool, meskipun menelan kekalahan pertama mereka, masih kokoh di puncak dengan 9 poin.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Toulouse hanya sanggup menguasai sekitar 36 persen penguasaan bola. Namun, banyak peluang yang lebih berbahaya justru datang dari kubu tuan rumah.

Pertandingan semakin intens ketika Guillaume Restes, kiper Toulouse, melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan Gabriel Suazo pada menit ke-25.

Di sisi lain, Liverpool terus mencoba merespons dengan serangan-serangan berbahaya, namun Restes mampu menggagalkannya.

Taktik bertahan Toulouse dan serangan cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.

Gol pertama tercipta di menit ke-36 setelah Konstantinos Tsimikas kehilangan kendali bola, memungkinkan Aron Donnum memanfaatkan kesempatan.

Meski tendangan Donnum membentur Jarell Quansah, bola malah mengelabui kiper Kelleher dan masuk ke gawang, membuat Toulouse unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua

Babak kedua dimulai dengan Toulouse yang mendapatkan peluang pertama, meskipun upaya Gabriel Suazo melebar setelah mendapat umpan dari Dallinga.

Gol dari Dallinga sendiri sempat dianulir karena pelanggaran terhadap Matip, namun sang striker tak dapat disangkal pada menit ke-58.

Vincent Sierro memberikan umpan silang, dan Dallinga dengan dingin melepaskan tembakan mendatar yang melintasi kiper Kelleher dan masuk ke sudut jauh.

Gol ini semakin menjauhkan keunggulan Toulouse atas Liverpool.

Liverpool berusaha merespons dengan upaya Mac Allister yang dibelokkan dari sasaran. Namun, gol tuan rumah lainnya dianulir karena offside.

Liverpool berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-75 melalui sundulan Joe Gomez yang mengenai bahu Casseres.

Namun, harapan Liverpool terhenti ketika Magri mencetak gol ketiga Toulouse pada menit ke-76, memanfaatkan ketidaksempurnaan penyelamatan Kelleher.

Liverpool tidak menyerah. Pada menit ke-89, Diogo Jota mencetak gol indah melalui aksi individu brilian.

Toulouse sempat terhenyak saat Liverpool mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+3 melalui sundulan Quansah.

Namun, VAR membatalkannya karena handball Mac Allister dalam proses build-up.

Skor kembali menjadi 3-2 untuk keunggulan Toulouse dan bertahan hingga babak akhir.

Klopp menyesali penampilan timnya tetapi gusar dengan keputusan UEFA yang mengadakan konferensi pers di tenda media di luar stadion.

“Kami terorganisir seperti konferensi pers ini, cukup kacau,” kata Klopp sebelum konferensi berubah menjadi hiruk-pikuk ketika pendukung tuan rumah meninggalkan pertandingan.

“Mereka terdengar bernyanyi dan menggedor-gedor tenda, sementara Klopp yang marah tidak dapat mendengar pertanyaan dari jurnalis atau terjemahan dari penerjemah.”

“Dia terus menoleh ke arah para pejabat Liverpool sebelum berkata ‘Siapa yang punya ide untuk mengadakan konferensi pers di sini?’ Wow,” tambahnya.

Peraturan UEFA menyatakan klub tuan rumah bertanggung jawab untuk menyediakan ‘infrastruktur dan layanan yang diperlukan’ untuk konferensi pers bagi kedua manajer.

Meskipun ada gangguan, Klopp mampu mengatasi gol kontroversial yang dianulir tersebut.

Namun dia mengakui bahwa lebih merasa terganggu dengan penampilan buruk timnya setelah bermain imbang dengan Luton.

“Saya sudah melihat videonya dan menurut saya itu bukan handball. Bola mengenai dadanya terlebih dahulu dan itu cukup lama sebelum kami mencetak gol,” kata Klopp.

“Kami bisa membicarakannya tetapi saya lebih khawatir dengan level kami.”

“Kami harus lebih baik dan lebih agresif. Kami pantas kalah karena mereka memenangkan semua tantangan dan pertarungan yang menentukan,” tegasnya.

“Kami tidak cukup baik dalam bertahan untuk kebobolan tiga gol dan dua gol lagi dianulir.”

“Kami tidak boleh menyia-nyiakan peluang-peluang itu. Hasilnya tidak bagus dan performa kami tidak cukup bagus.”

“Saya tidak mau menerimanya. Saya ingin sekali mendapat satu poin, tapi saya akan mengatakan hal yang sama tentang cara kami bermain,” pungkasnya. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version