Kedepannya, Kementerian Komdigi akan mengundang perwakilan fotografer dan asosiasi profesi seperti Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) dan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terkait untuk memperkuat pemahaman tentang kewajiban hukum dan etika fotografi di ruang digital.
“Kami ingin memastikan para pelaku kreatif memahami batasan hukum dan etika dalam memotret, mengolah, dan menyebarluaskan karya digital. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga ruang digital tetap aman dan beradab,” jelas Alexander.
Kementerian Komdigi juga berkeinginan untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat, termasuk pula pemahaman tentang pelindungan data pribadi dan etika penggunaan teknologi, baik pada bidang fotografi maupun kecerdasan buatan generatif.
Upaya ini sekaligus menjadi komitmen untuk membangun ekosistem digital yang aman, beretika, dan berkeadilan, serta memperkuat pengawasan aktif dan responsif terhadap dugaan pelanggaran UU PDP. (*JawaPos.com)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kepala Balai Wilayaah Sungai (BWS) Papua Merauke Nonce Saman menjelaskan bahwa sambil melakukan pendekatan dan…
Plt Sekda Jayawijaya Petrus Mahuze, AP, M.Si menyatakan untuk rangkaian HUT Kota Wamena ke 69…
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kita harus memastikan pelayanan kesehatan berjalan tanpa hambatan, dan setiap…
Korban diduga tenggelam akibat kelelahan saat berenang di sekitar Dermaga Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel. Humas…
Patroli cipta kondisi ini dipimpin Kasat Reskrim AKP Anugrah Sari Dharmawan, selaku ketua tim didampingi…
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K menjelaskan, kejadian bermula ketika personel Kepolisian melakukan monitoring terhadap…