Site icon Cenderawasih Pos

Diresmikan Uskup, Gedung Baru RS Dian Harapan Siap Operasional 

Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You foto bersama  dengan Pengurus RS. Dian Harapan dan Pemerintah Kota Jayapura usai peresmian gedung baru RS Dian Harapan, Senin (22/4/2024) (foto:Karel/Cepos)

Uskup: Meski Dikelola Katolik, Tapi Terbuka Untuk Melayani Semua

JAYAPURA-Gedung baru  Rumah Sakit Dian Harapan diresmikan, Senin (22/4). Peresmian gedung ini diawali dengan misa, yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You atau akrab disapa Uskup Yan. Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Uskup Yan, dengan Asisten I Kota Jayapura Evert Meraudje.

  Uskup Yan You menegaskan meski RS. Dian Harapan dikelola Yayasan Katholik, namun untuk pelayanan terbuka untuk semua orang. “Meskipun dikelola katholik, tapi tidak ada pembatasan untuk semua, karena semua orang punya hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegas Uskup Yan.

   Dikatakan meski usia RSDH baru 29 tahun, namun perkembangannya saat ini sangat pesat. Untuk itu, bagi siapapun yang terlibat didalamnya diharapkan memiliki etos kerja yang tinggi.

Dengan etos kerja, RSDH akan terus berkembang, bahkan dapat bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di Kota Jayapura.

   Sebab orang yang memiliki etos kerja yang tinggi, pastinya memiliki iman yang kuat, sehingga menjadikan tugas sebagai panggilan pelayanan. Bukan kesempatan untuk mencari upah. “Saya harap orang bekerja di RSDH  memiliki iman yang teguh, wajib memiliki misi untuk melayani, menyelamatkan manusia,” pesannya.

  Terutama  dalam melayani pasien yang tidak mampu, diharapkan mengutamakan pelayanan kemanusiaan, daripada hal lain yang berkaitan dengan administrasi. “Jika ada pasien yang tidak mampu berobat di RSDH jangan diusir, tapi berilah pelayanan kepada mereka, soal yang lain pasti Tuhan akan buka jalan,” tegasnya.

  Dikatakan alasan memilih nama gedung baru itu dengan nama St. Lukas, karena St. Lukas merupakan inspirator, atau santo  yang selalu memberikan perhatian kepada orang lemah. Oleh sebabnya dengan diberi nama Gedung St. Lukas, maka pelayanan di RSDH harus menjunjung tinggi kisah St. Lukas.

  “Saya minta semua yang bekerja di RSDH harus bekerja dengan dispilin kerja yang tinggi, karena itu menunjukkan bahwa kita memiliki semangat melayani, kepada pasien atau masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

   Hal lain yang ditekankan Uskup Yan dalam hal pelayanan, agar petugas baik dokter perawat maupun tenaga adminitrasi lainnya wajib  memiliki humor yang tinggi. Memberikan pelayanan kepasa pasien dengan tulus dan tentunya ramah.

   “Jangan melayani pasien dengan muka datar, tapi kita harus humoris, karena itu sangat berarti bagi pasien ketika kita layani mereka dengan senyum sapa dan salam,” pesannya.

  Tidak hanya itu, para tenaga medis ini juga  diminta untuk memiliki rasa empati kepada masyarakat, sehingga dengan begitu masyarakat akan merasa senang dan tentunya citra RSDH akan lebih baik di mata masyarakat.

  “Jika pelayanan kita baik, pasti semua orang akan senang untuk datang berobat kesini, dan pasitnya dia akan wartakan itu kepada orang banyak,” kata Uskup Yan.

  Diapun mengajak semua pihak agar terus mendukung perkembangan rumah sakit yang dikelola Yayasan  Katholik di tanah Papua, guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

  “Saya harap semua yang terlibat dalam membangun RS Dian Harapan teruslah berkarya untuk masyarakat di tanah Papua,” pesan Uskup Yan.

Sementara itu Direktur RSDH Jayapura Ance Melinda Situmorang menjelaskan Gedung baru yang dinamai Gedung St. Lukas ini, terdiri dari 2 lantai, adapun ruangan di dalamnya baik lantai satu maupun lantai dua, yaitu : Ruangan IGD, Ruangan Poli Klinik,  Laboratorium, Apotek, Radiologi, USG, Ruangan Administrasi, dan Ruangan Optik.

   “Kami juga memiliki CT Scan, dan X-ray, sehingga tidak perlu rujuk lagi. Untuk ruangan poliklinik yang baru ini, kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas Melinda.

   Hal lain yang dimiliki RSDH Jayapura, mereka memiliki pelayanan operasi mata.

Sehingga bagi penderita katarak, tidak perlu jauh-jauh untuk berobat, karena di RSDH bisa operasi veko untuk pasien katarak.

   “Kami sudah bisa operasi veko, tanpa sayatan. Termasuk juga dengan pasien dengan gangguan retina, dan yang terbaru kami juga bisa operasi trabekulektomi, bagi pasien glukoma,” ujar Melinda.

  Melinda juga menyampaikan untuk pelayanan kepada masyarakat, pihaknya tidak hanya melayani masyarakat Papua, tapi pasien dari wilayah DOB. Bahkan beberapa pemerintah DOB telah bekerjasama dengan mereka dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

  “Salah satunya Papua Tengah, kami telah PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan mereka untuk pelayanan kesehatan, jadi bagi masyarakat Papua Tengah jangan ragu untuk datang berobat ke RSDH Jayapura,” imbuhnya.

  Moment peresmian gedung baru ini dimeriahkan dengan moment syukuran ulang tahun Ke-29 RS. Dian Harapan. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version