Selain menyerahkan bantuan, Juliana juga mengingatkan soal agenda penting demokrasi di Papua, yakni Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua yang dijadwalkanberlangsung pada 6 Agustus 2025. Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya para inu ibu di gereja maupun di Masjid untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih.
“Jangan Golput, satu suara sangat menentukan masa depan Papua. Demokrasi membutuhkan partisipasi kita semua,” tegasnya.
Sebagai ASN, ia menegaskan tetap menjaga netralitas. Namun, secara moral, ia merasa bertanggung jawab untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam proses demokrasi.
“Kami tidak berpihak. Tapi saya punya tanggung jawab untuk mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu, datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya dengan bijak,” ujarnya (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Mengutip MixVale, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 sore, saat gelombang badai disertai angin kencang melintasi…
NAMA Yonas, pemuda Palangka Raya menjadi salah satu dari sedikit builder dunia yang diundang untuk…
Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…
Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…
Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…
Mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini telah berkomunikasi dengan penegak hukum dalam hal…