Site icon Cenderawasih Pos

Masa Darurat, Lima Hari Dinas Sosial Siapkan Makanan Siap Saji

Tunggul S.I Simorangkir, SE  (foto:Jimi/cepos)

JAYAPURA– Kepala Bidang Bencana Sosial dan Alam Dinas Sosial Kota Jayapura  Tunggul S.I Simorangkir, SE  mengatakan, terkait kasus kebakaran di Kotaraja, Dinas Sosial Kota Jayapura telah menetapkan waktu tanggap darurat selama lima hari. Diamana, Dinas Sosial telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, dan terpal.

  “Yang kami lakukan itu, tanggap darurat selama lima harii,  kami memberikan makanan siap saji selama lima hari,” kata Tunggul saat ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Selasa(19/3).

  Ia mengatakan bahwa Dinas Sosial telah gerak cepat untuk membantu para korban kebakaran tersebut.  “Mulai hari Minggu, kejadiannya Jumat malam, hari Minggu kita melakukan pelayanan berupa bantuan makanan siap saji,”lanjunya

  Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa kemungkinan besar Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Frans Pekey akan menijau lokasi kejadian kebakaran tersebut.  “Pak Wali kemungkinan hari ini atau besok akan ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan sembako kepada korban,” ungkapnya.

  Ia mengaku untuk tenda darurat tidak bisa pasang dikarenakan kondisi di lokasi kejadian tersebut adalah rawa.  Ia menjelaskan Dinas Sosial hanya bisa memberikan terpal dan makanan siap saji selama masa darurat berlangsung.

   Terkait kerugian dari para korban seperti laptop, printer maupun uang tunai dinas sosial tidak berwenang untuk mengatikannya.  Tunggul menyampaikan, untuk surat berharga yang dimiliki korban seperti kartu keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) terlebih dahulu urus di Dukcapil. Sementara itu untuk korban yang mempunyai dokumen dari luar kota Jayapura itu tidak bisa.

  “Bagi yang KTP terbakar dan KTP Kota Jayapura akan kami uruskan di Dukcapil bagi yang bukan warga Kota Jayapura kami tidak bisabisa,  karena dia datanya asal, asal dari kampung mereka, bukan warga kota,”bebernya.

  Untuk tempat tinggal sementara dipecah menjadi dua titik, yakni keluarga H. Joko tinggal di rumah pengungsian di dekat masjid di belakang Dinas Kesehatan Provinsi Papua, sementara itu keluarga Pak. Andreas masih di lokasi kejadian dengan mengunakan tenda bantuan dinas sosial.

  “Itukan dipecah dua titik Pak. H. Joko itu mereka tinggal di masjid di belakang Apotek Bunda dekat dinas kesehatan provinsi Papua, yang satu itu Pa Andreas itu dari Paniai mereka tinggal disitu semua, makanya diberikan tenda untuk menutup rumahnya itu,” jelas Tunggul. (cr-278/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version