JAYAPURA-Menjelang natal dan tahun baru 2024, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura melakukan Kegiatan Intensifikasi Pengawasan terhadap bahan pokok di setiap supermarket yang ada di Wilayah Kerja BBPOM Jayapura.
Kepala BBPOM Jayapura melalui Staf Komunikasi dan Informasi, Imelda Gunawan, menyampaikan pengawasan itu dilakukan selama 5 minggu, yakni mulai minggu depan.
Pada minggu 1-6, BBPOM melakukan pengawasan Bapok di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kab. Pegunungan Bintang. Kemudian Minggu II di Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayawijaya. Kemudian Minggu III di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Keerom.
“Kalau minggu terakhir masih tahap perencanaan,” katanya, Senin (11/12).
Imelda mengatakan target utama dalam pengawasan intensifikasi tersebut mengawasi pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak (Kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain).
Hal itu dilakukan pada sarana peredaran pangan (Importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat atau penjual parsel), yang dijual secara offline maupun online.
“Dari hasil pengawasan minggu pertama dan ke dua kami tidak menemukan adanya pelaku usaha yang menjual produk diluar ketentuan,” katanya.
Pihaknya mengharapkan para pelaku usaha selain mencari keuntungan juga harus mempedulikan dan memprioritaskan keamanan pangan. Agar menjaga kebersihan dan merawat sarana penyimpanan atau gudang agar terhindar dari hama atau tikus.
Setiap barang yang didistribusikan pastikan terdaftar, tidak rusak dan tidak kedaluwarsa. Atur tata letak pangan dengan baik, sediakan rak dan palet yang memadai. “Kami harap menjelang natal dan tahun baru, tidak memanfaatkan moment untuk mencaei keuntungan tanpa memikirkan kualitas dari produk yang dijual,” pungkasnya (rel/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos