JAYAPURA– Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Asosiasi Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (Asdeksi) se-Tanah Papua (Asdeksi) digelar di Kota Jayapura, Kamis(1/2).
Selain melaksanakan Rakerda pada kesempatan itu juga dilakukan pemilihan dan pengukuhan pengurus yang baru Asdeksi se-Tanah Papua, dimana ketua dewan pengurus daerah Papua dijabat oleh Derek Wouw yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Jayapura.
“Kita dipercayakan untuk menyelenggarakan rakor ini, beberapa rekomendasi yang akan kita bawa dalam Rakornas dewan pengurus nasional pada bulan Februari ini di Bandung,” kata Derek Wouw, Kamis (1/2).
Dia mengatakan lahirnya Asosiasi Sekretaris DPRD ini tidak terlepas dari banyaknya persoalan yang ada di DPR yang kemudian sangat penting untuk dibahas secara bersama oleh seluruh sekretaris dewan, sehingga bisa mendapatkan jalan keluar atau solusinya.
“Contoh di Papua, amanat undang-undang Otsus nomor 2 itu ada kursi penunjukan, yang mengakomodir masyarakat adat setempat. Di situlah minimal kita sebagai sekwan bisa memahami, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada mereka.”ungkapnya.
“Dia (dewan dari kursi penangkatan otsus) datang ini bicara otsus dalam pengertian dia bicara adat atau dia bicara kelembagaan secara umum. Sementara kita tahu tugas besar DPR itu kan menjalankan tiga fungsi. Fungsi legislasi, pengawasan dan budgeting. Oleh karena itu kita perlu dibekali. Daripada itu kita juga akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka,” katanya.
Sementara itu staf ahli Gubernur Papua, Elsye Rumbekewan, mengatakan keberadaan sekwan harus bisa menjembatani antara kepentingan eksekutif dan legislative. Diakui, kadang-kadang di satu sisi juga kinerja membutuhkan kesabaran, membutuhkan pengabdian yang lebih.
Karena itu, lewat rakerda ini hal yang diharapkan oleh Pj Gubernur, para sekwan perlu merancang program-program untuk memberdayakan diri sendiri dan mampu menjembatani pekerjaan atau menjembatani apa yang menjadi tugas pokoknya sebagai penghubung antara eksekutif dan legislatif.
“Kemudian mereka juga merumuskan program kegiatan untuk mengedukasi anggota dewan yang baru, sehingga mengedukasi itu dengan maksud supaya anggota dewan yang baru ini sedikit banyak memahami aturan-aturan yang berlaku terkait dengan apa, pembiayaan, keuangan yang terkait. Karena ada aturan yang mengatur siapapun dia ketika hal itu berhubungan dengan keuangan negara, maka kita harus pertanggungjawabkan sesuai dengan aturan. sehingga tidak tidak menyulitkan mereka dalam tugas mereka,” tambahnya. (roy/tri).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos