Soal adanya informasi bibit-bibit tersebut busuk dan rusak setelah tiba di Timika, Alice pun membenarkan hal tersebut. Ia mengakui bahwa memang ada sejumlah bibit bawang merah yang busuk dan rusak. Namun, hal ini bukan suatu kesengajaan melainkan kesalahan pada proses pengemasan oleh pihak pemasok.
Alice menegaskan bahwa meski begitu tidak mempengaruhi kondisi bibit secara keseluruhan. Ia menjelaskan bahwa bibit bawang merah adalah barang hidup sehingga proses pengemasan harus sesuai standar.
Dikatakan bahwa jumlah bibit yang rusak itu sebanyak 500 kilogram. Akan tetapi Distanbun berkomitmen akan mengantinya. Distanbun bahkan telah menyiapkan satu hektar tambahan untuk penanaman bibit pengganti.(mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kedelapan atlet NPCI Papua kini menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Solo. Mereka adalah Bernadus…
Kapolres Leonardo Yoga mengimbau kepada warga binaan Lapas Merauke yang kabur bersama dengan keluarganya untuk…
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNNK Mimika, Ruslan Awumbas saat ditemui mengatakan hasil deteksi dini yang…
PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…
Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…