WAMENA – Bappeda Provinsi Papua Pegunungan memastikan Musrembang yang dilakukan selama 3 hari di Gedung Aithosa GKI Betlehem Wamena bertujuan untuk menselaraskan , sinkronosasikan, perencanaan pembangunan tahun 2025 yang dilakukan dari tingkat nasional, Provinsi dan Kabupaten, agar pembangunan yang dilakukan berjalan sesuai dengan tupoksi masing –masing.
Kepala Bapperida Provinsi Papua Pegunungan, Drs. Wellem Bilangla’bi juga menjelaskan tujuan Musrenbang RKPD 2024. dalam rangka menyelaraskan dan sinkronisasi perencanaan pembangunan tahun 2025 mulai dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten.
“Delapan kabupaten cakupan di wilayah Papua Pegunungan terlibat dalam Musrenbang RKPD 2024 tersebut. Seperti Jayawijaya, Yalimo, Nduga, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Mamberamo Tengah, Tolikara dan Yahukimo.,”ungkapnya Rabu (24/4) kemarin
Menurutnya, Selain itu juga menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional. Ini momen yang penting sebagai rumah baru honai besar Papua Pegunungan yang telah jalankan roda pemerintahan selama setahun lebih Perlu meletakan fondasi yang baik dari sisi perencanaan pembangunan ke depan
“Kami harapkan lewat musrembang ini masing-masing kabupaten memil;iki peran regionalnya. Sebab pelayanan regional masih terfokus di Wamena, mulai dari ekonomi, Pendidikan , kesehatan, transportasi dan lain sebagainya,”jelas Wellem
Musrembang ini juga ingin peran strategis dari Yahukimo, Nduga,Yalimo dan kabupaten lainnya. Ini menjadi pintu-pintu yang bisa menjadi sumber strategis ekonomi baru dengan menghadirkan komoditas unggulan masing-masing wilayah
“Kita bersama-sama mendengar pandangan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten. Kami harap 2 hari pelaksanaan musrembang ini mendapatkan titik temu untuk agenda pada 2025 baik untuk skala Nasional, Provinsi dan Kabupaten semuanya bisa sinkron,”kata Wellem Bilangla’bi
Ia juga menyatakan jika lewat Musrembang ini pemerintah Provinsi Papua pegunungan bisa mengetahui perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh 8 Kabupaten cakupan, serta pengusulan program pembangunan kepada Provinsi sehingga apa yang dikerjakan nantinya tak tumpang tindih namun sesuai dengan perencanaan masing –masing.
“kami juga ingin melihat tingkat pembanguna yang dilakukan pemerintah Kabupaten, sehingga apa nantinya yang masuk dalam program pemerintah provinsi nanti tidak tumpang tindih namun tetap sinkron,” tutupnya (jo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos