Sebanyak 100 gram emas milik korban yang disimpan dalam brankas berhasil dibawa kabur. Padahal, brankas tempat penyimpanan emas tersebut tidak sedikitpun terlihat rusak. ‘’Ya, kemarin ada pencurian sekitar 100 gram emas yang dialami oleh ibu Normalia. Tadi korbannya sudah resmi melaporkan kejadian tersebut,’’ kata Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sagaji, M.Hum melalui Kepala SPKT Polres Merauke Ipda Aris Untung kepada wartawan, kemarin.
Aris Untung menjelaskan, Minggu (9/1) korban bersama satu keluarga mengikuti lomba mancing yang digelar Lantamal XI Merauke. Sehingga aksi pencurian itu baru diketahui pemilik rumah setelah magrib sampai di rumah dan melihat pintu bagian samping rumah sudah dalam keadaan terbuka. Kemudian brankas sudah dicungkil dan emas yang disimpan dalam brankas tersebut sudah tidak ada alias kosong. ‘’Pelaku masuk dalam rumah dengan cara mencungkil pintu samping. Lalu masuk dalam kamar dan mencungkil brankas tersebut,’’ katanya.
Membuka brankas dengan hanya mencungkil, kata Aris Untung hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah profesional. ‘’Kemungkinan pelakunya adalah orang dari luar Merauke dan diperkirakan sudah mengamati rumah tersebut,’’ jelasnya.
Bahkan, lanjut Aris Untung, sebelum kejadian, ada beberapa orang yang tidak dikenal korban menelpon dengan tujuan mau ke rumah korban. ‘’Dari keterangan tetangga korban, ia sempat menegur seseorang yang datang ke rumah korban yang sudah disampaikan jika pemilik rumah keluar rumah, tapi tetap berusaha masuk karena pintu pagar tidak terkunci,’’terangnya.
Dikatakan, aksi pencurian ini merupakan kejadian pertama di Kuprik. ‘’Kemarin setelah kejadian tersebut, dari Polres Merauke sudah langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara,’’ terangnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH, menjelaskan, aksi pencurian 100 gram emas tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya. ‘’Anggota sudah kita turunkan untuk melakukan penyelidikan,’’ tandasnya. (ulo/tho)