‘’Saya bangga karena bisa bawa 18 imam dari Maluku untuk membantu disini, bukan berarti saya tidak kembangkan orang-orang Papua. Dimasa mendatang, harus dan terlebih pastor-pastor di sini, Pastor Papua. Sekarang di Seminari Menengah ada 100 orang dan sebagian besar adalah orang Papua,’’ kata Mandagi. Sehingga kedepan, akan banyak orang Papua yang menjadi imam atau Pastor. Namun ia menekankan, untuk menjadi pastor yang baik.
Uskup Mandagi juga menargetkan untuk menghadirkan Seminari Tinggi di Keuskupan Agung Merauke, sehingga kedepan semakin banyak orang Papua yang terpanggil bekerja di ladang Tuhan sebagai imam.
Sekadar diketahui, salah satu tantangan terberat untuk menjadi seorang imam atau pastor karena harus selibat atau tidak menikah. Sehingga orang yang menjadi imam adalah yang benar-benar terpanggil untuk melayani umat Tuhan. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…
Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…
“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…