

Lapak pedagang di Pasar Inpres Dok 9, Distrik Jayapura Utara, yang lama tidak ada aktivitas jual beli karena pedagangnya banyak yang berjualan di jalanan, Kamis (22/5)kemarin. (foto:Priyadi/Cepos)
Melihat Kondisi Pasar Inpres Dok 9 Jayapura yang Makin Sepi Pembeli
Kondisi Pasar Inpres Dok 9 Jayapura saat ini sangat memprihatinkan. Banyak pedagang yang tidak lagi memanfaatkan lapak yang ada untuk berjualan dan memilih berjualan di pinggir jalan. Hanya beberapa pedagang saja yang tersisa bertahan di tengah sepinya pembeli.
Laporan: Priyadi-Jayapura
Kamis (22/5) siang sekira pukul 11.30 kemarin, kondisi Pasar Inpres Dok 9 Distrik Jayapura Utara, tampak sepi. Aktivitas pedagang dan pengunjung tidak terlihat sama sekali. Tampak lapak jualan pedagang yang dibuat dengan ukuran sama dari keramik yang disekat-sekat, terlihat kosong tidak ada penjualnya.
Padahal Pasar Inpres Dok 9 di Jayapura Utara ini dulunya merupakan pusat perekonomian yang ramai dan banyak dikunjungi orang. Namun, kini pasar ini terlihat sepi dan hanya beberapa pedagang yang masih bertahan.
Hasrudin salah satu penjual barang pecah belah yang masih bertahan berjualan di Pasar Inpres Dok 9 mengaku dulunya Pasar Inpres Dok 9 terlihat ramai dan banyak pengunjung, namun setelah tahun 2016 sampai sekarang, pasar sepi tidak ada pedagang yang mau berjualan lagi di situ.
Hal ini dikarenakan, banyaknya pedagang yang berjualan secara berkelompok seperti penjual ikan yang ada di Dok 7 dan di Dok 9 kali. Hal ini membuat Pasar Inpres Dok 9 tidak ada lagi pengunjung yang berbelanja, akhirnya sampai sekarang pasar ini mati suri.
Yang bertahan diantaranya penjual pakaian, penjual aksesoris dan penjual barang pecah belah, sementara penjual ikan, sayur, bumbu dapur dan lainnya lebih memilih berjualan di pinggir jalan, tidak mau masuk di pasar ini lagi.
“Sebenarnya yang membikin pasar Inpres Dok 9 sepi seperti ini karena penjual ikan, sayur, bumbu dapur mereka lebih memilih berjualan di pinggir jalan sepanjang daerah Dok 7 hingga Dok 9, akhirnya banyak pengunjung atau masyarakat yang berbelanja di penjual yang ada di pinggir jalanan, “katanya
Tito menegaskan tiga tugas pokok Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, yakni melakukan sinkronisasi…
Nixon menegaskan, Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua dalam menangani perkara PON XX Papua selalu transparan dan…
Natal Gabungan Pemda, DPRK, TNI-Polri, Denominasi Gereja dan Organisasi Masyarakat serta seluruh masyarakat Kabupaten Puncak…
Kata Ruslan, sejak Januari hingga Desember 2025, BNNK Mimika telah menangani lebih dari 20 pasien…
Prestasi itu, ujar Kapolri, menjadi apresiasi sekaligus tantangan dan tanggung jawab bagi seluruh jajaran untuk…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan usulan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 29,…