Secara lengkap pemerintah memang mengklaim dana ribuan triliun masuk ke Papua, tetapi kata dia dana itu membangun apa. Apakah membangun gedung DPR yang megah, kantor gubernur yang begitu Megah, juga kantor MRP dan juga jembatan.
“Tapi kalau kita mau jujur katakan semua pembangunan infrastruktur, itu hanya menghidupkan BUMN yang kolaps, kita harus jujur akui. Siapa pejabat di Papua ini, secara angka dia bisa menunjukkan, kepada publik bahwa kehadiran gedung MRP yang mewah ini menghasilkan sekian kontraktor yang hebat di Papua, sekian konglomerat sekian ekonom hebat. Tidak ada, itu kan sekian dana dari pusat ke bawah, kemudian perusahaan dari pusat datang bangun di sini. Di sini kemudian pulang dan bawa pulang dananya, kan itu” pungkasnya.
Masalah Otsus ini memang menarik, begitu juga dengan capaian yang dirasakan, masing-masing bisa memiliki pendapat yang berbeda. Baik dari penggas Otsus, pelaku Otsus dalam hal ini birokrasi pemerintah, maupun dari masyarakat asli Papua yang menjadi sasaran utama Otsus ini. Aspirasi merdeka pun belum sepenuhnya bisa diredam lewat kebijakan Otsus ini. (*).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang…
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa kedua kasus tersebut telah melalui…
Ketua Panitia Natal Pemerintah Kota Jayapura, TNI, Polri, dan Masyarakat, Evert Merauje, yang juga Asisten…
Meski diliburkan, pemain tetap diberikan program latihan mandiri yang wajib dilakukan oleh setiap pemain saat…
Ketujuh, Korpri kawal reformasi birokrasi agar bisa menuntaskan penyelesaian masalah kemiskinan, anak tidak sekolah,…
Diketahui PSBS pada 20 Oktober lalu menerima hukuman atau sanksi dari FIFA. Sanksi yang dimaksud…