

Salah satu petugas jaga museum ketika menunjukkan beberapa benda seni budaya yang berada dalam Museum Negeri Papua di Waena, Distrik Heram, Rabu (15/1). Kondisi museum dan isinya saat ini sangat memprihatinkan. (Foto: Robert Mboik Cepos)
Melihat dari Dekat Kondisi Koleksi Berbagai Benda Budaya Museum Negeri Jayapura
Benda-benda budaya yang ada di Museum Negeri Jayapura memang terlihat masih tersimpan dengan baik pada posisinya dari dulu. Tapi jika dilihat lebih dekat, kondisinya sudah semakin memperihatinkan karena kurangnya perawatan yang baik. Potensi rusak dan hilang tentunya semakin besar. Belum lagi cerita horor yang seringkali menghantui para pegawai di museum yang pernah berjaya itu.
Laporan: Robert Mboik-Jayapura
Berawal dari rasa penasaran yang mendalam, beberapa hari sebelumnya saya mencoba mencari celah untuk masuk kedalam komplek kantor Museum Negeri Jayapura yang berlokasi di Waena Kota Jayapura Papua.
Keberadaan bangunan kantor museum negeri Jayapura itu memang seperti sudah sangat dilupakan. Apalagi keberadaannya kini sudah terhalang dengan hadirnya puluhan bangunan pedagang kaki lima yang membangun lapak di depan kantor museum itu.
Kondisinya sangat using, belum lagi plang nama kantor yang sebagian tulisannya sudah hilang. Kesan bahwa kantor itu ditinggal lama semakin jelas. Saat, mengintip bagian dalam, pintu utamanyapun sudah digembok menggunakan rantai , itu pun sudah terlihat warna karatan. Di bagian kanan depan kantor memang berdiri pos satpam, namun tak ada satupun penjaga disana. Butuh beberapa hari menyambangi tempat ini, untuk bisa menemui petugas disana.
“Sebenarnya kami selalu buka, tapi karena kemarin libur jadi kantor ini kami tutup. Kalau pintu depan kami gembokin karena takutnya orang masuk. Apalagi kami tidak punya penjaga di sini,”kata Kepala Seksi Bimbingan dan Edukasi, UPT Museum Negeri Papua Jayapura, Gerda Rumbiak, kepada Cendrawasih Pos, Rabu (15/1).
Setelah ngobrol, sayapun diperbolehkan masuk ke dalam gedung berlantai dua itu. Dari penjelasan seorang kurator museum itu, ada sekitar 3.700 benda budaya koleksi di museum itu yang disimpan di dua gedung besar. Masing-masing gedung itu dibangun berlantai dua namun saat ini Kondisinya sudah tak lagi seperti dulu. Minimnya perawatan yang disebabkan, karena tidak adanya listrik menjadi kendala utama bagi para pekerja dan petugas di museum itu.
Page: 1 2
Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…
Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…
Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…
Mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini telah berkomunikasi dengan penegak hukum dalam hal…
Hadiah ini disiapkan oleh para orang tua yang nantinya diserahkan oleh tim Santa. Proses penyerahannya…
Pangkoops Satgas Habema Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin, mengatakan penindakan…