JAYAPURA-Sampai saat ini harga ikan laut khususnya ikan ekor kuning dan ikan cakalang masih tergolong mahal, harga ikan cakalang yang normalnya biasanya di jual Rp 30 ribu/ekor kini menjadi Rp 70 ribu/ekor, sedangkan ikan ekor kuning yang normalnya biasanya di jual hanya Rp 50 ribu/ekor kini menjadi Rp 120 ribu/ekor.
Naiknya harga ikan ekor kuning dan cakalang membuat penjual ikan ekor kuning dan cakalang yang biasanya banyak di pasar ikan Hamadi kini tampak sedikit, bahkan penjual keliling yang menggunakan motor di yang biasa berjualan keliling komplek juga sudah jarang, mereka lebih memilih menjual ikan yang lebih kecil dan harganya terjangkau seperti ikan puri, ikan kawalina, salam dan deho.
Yosep selaku penjual ikan di pasar ikan Hamadi mengakui, harga ikan ekor kuning dan cakalang memang masih mahal dan ini terjadi sudah beberapa minggu ini, penyebab ikan ekor kuning dan cakalang naik karena pengaruh gelombang air laut yang tinggi membuat nelayan tidak bisa berlayar mencari ikan, jikapun ada yang cari hasilnya tidak maksimal.
Menurutnyajika harga ikan emor kuning dan cakalang naik, tentu kebanyakan yang membeli pelanggan seperti warung makan, cafe, restoran yang biasanya berjualan dengan ikan ekor atau orang tertentu saja yang memang benar-benar mau membeli ikan tersebut dengan harga mahal.
Walaupun demikian, jika ikan ekor kuning dan cakalang harganya mahal, tapi tidak semua ikan juga harganya naik atau mahal, karena biasanya ada ikan yang harganya turun seperti ikan puri, ikan salam, ikan kawalina, sehingga masyarakat akhirnya membeli ikan hang tidak mahal itu.
Hal senada juga dikatakan Acok Penjual ikan di pasar ikan Hamadi, Acok mengakui, harga ikan ekor kuning dan cakalang tidak bisa diprediksi dan naiknya juga tidak tanggung-tanggung karena ini dipengaruhi hasil dari tangkapan nelayan jika jumlahnya tangkapan yang sedikit tentu harganya mahal sekali namun jika harganya murah tentu yang beli ke pasar juga banyak.
Dan memang saat ini tangkapan ikan ekor kuning maupun cakalan di perairan laut Jayapura cukup susah. Hal ini disebabkan banyaknya nelayan yang masuk untuk mencari ikan ini karena bisa dikirim ke luar Jayapura seperti di daerah pegunungan bahkan juga sampai di luar Papua karena memang ikan ini banyak diburu disebabkan dagingnya yang gurih dan manis bahkan jika besar jenis tuna bisa diekspor.
“Ikan ekor kuning dan cakalang kita tidak bisa harganya, kalau pas ikan susah carinya harganya melambung timggi, tapi kalaj pas banyak harganyhma juga turun, tapi biasanya tidak berlangsung lama,”jelasnya.(dil/gin)