*Kapolri Besuk Dua Anggota Polri yang Terluka
JAYAPURA-Kontak tembak antara aparat keamanan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpimam Lamek Taplo masih terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dalam kontak tembak yang terjadi Rabu (29/9) kemarin, menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol. Faizal Ramadhani satu orang anak buah Lamek Taplo tewas. “Dalam kontak tembak tersebut satu anggota KKB tewas,” ucap Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos via ponselnya, kemarin.
Dijelaskan, kontak tembak terjadi sekira pukul 11:00 WIT. Saat ini aparat keamanan masih berjaga-jaga di Posnya masing-masing. “Untuk pasukan tambahan sudah tiba di Kabupaten Pegunungan Bintang,” terangnya.
Sebelumnya terjadi kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (28/9). Dalam kontak tembak tersebut, satu anggota Polri bernama Iptu Budi Basra luka tembak.
Iptu Budi Basra terkena tembakan pada bagian dada dalam kondisi sadar dan telah dievakuasi mengunakan helikopter bell milik Polri ke RS Bhayangkara Polda.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang sejak Selasa (28/9) tiba di Kota Jayapura terkait persiapan pembukaan PON XX Papua, menyempatkan diri menjenguk dua anggota Polri Iptu Budi Basra dan Bharatu Yakob yang sedang dirawat di RS Bhayangkara, Rabu (29/9) kemarin.
Dua anggota Polri tersebut terluka saat kontak tembak dengan KKB pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (28/9)
“Barusan kita tengok anggota kita yang beberapa waktu lalu menjadi korban pada saat bentrokan. Saya lihat kondisinya sudah mulai membaik. Kita berdoa kesembuhannya segera membaik dan keluarganya selalu tabah,” ucap Kapolri usai membesuk dua anggotanya yang didamping Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan PJU Polda Papua.
“Doa dari teman teman semua agar anggota kita yang masih melaksanakan tugas di lapangan terus aman, ini semua kita laukan untuk pengbdian terhadap negara,” tutup Kapolri. (fia/nat)