Site icon Cenderawasih Pos

Tergenang Banjir, Jalan Trans Papua di Arso Timur Sempat Dialihkan

Beberapa anggota TNI-Polri saat memantau ruas jalan trans Papua (Arso Timur) yang tergenang air, Selasa (22/2).(FOTO: Erik/Cepos)

KEEROM- Hujan deras yang mengguyur Arso, Kabupaten Keerom sejak Senin (21/2) malam hingga Selasa (22/2) dini hari, membuat Kali Tami (Mannem) dan Kali Bewan (Arso Timur) meluap. Akibatnya, beberapa rumah di Arso Timur terendam air. Termasuk ruas jalan trans Papua yang berada tepat di pertigaan Arso Swakarsa juga ikut tergenang dan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Kepala Distrik Arso, Laurens Borotian mengatakan bahwa air mulai meluap dan memasuki badan jalan sekira pukul 05.00 WIT. Kemudian pukul 07.00 WIT debit air terus meningkat dan mencapai lutut orang dewasa. “Debit air terus bertambah, sekira pukul 10.00-11.00 WIT, air sudah sebatas paha orang dewasa, banjir sekitar warung makan Raja Rasa,” ungkap Kadistrik Laurens Borotian kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/2). Dengan naiknya debit air tersebut, maka seluruh kendaraan yang ingin melintas dari arah Jayapura ke Arso 2, Senggi serta lintas Papua atau sebaliknya terpaksa memilih jalur lain. Mereka diarahkan untuk menggunakan rute Arso 6. “Pengalihan kendaraan lewat Arso 6 itu untuk antisipasi kemacetan, dan jalur aman. Artinya debit air sudah tinggi dan kendaraan tidak bisa lewat,” jelas Laurens Borotian. Terkait jumlah rumah yang tergenang air hingga siang hari, disebutkan berjumlah 8 unit rumah. Kadistrik Laurens Borotian juga memastikan tidak ada korban jiwa dari banjir tersebut. “Yang kampung dilanda banjir kampung Asyaman, satu kampung saja. Rumah yang terendam sampai saat ini (pukul 12.00 WIT) ada sekira 8 rumah. Sampai saat ini belum ada laporan terkait kerugian dan tidak ada korban jiwa,” tambahnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Selasa (22/2) malam, Kadistrik Arso menyebutkan jika debit air telah menurun dan ruas jalan trans Papua pun kembali bisa dilalui oleh kendaraan. (fia/eri/nat)
Exit mobile version