Site icon Cenderawasih Pos

Pekey: Pilwalkot Seperti Daud Lawan Goliat

Calon walikota Jayapura Frans Pekey dan wakilnya, saat deklarasi di Venue Dayung, didampingi tokoh adat, Kamis (29/8). (foto: Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Semua calon walikota dan wakil walikota Jayapura yang telah memiliki perahu politik, akhirnya sudah mendaftar sampai pada hari terakhir pendafataran di KPU Kota Jayapura, Kamis (29/8).

   Pada pendaftaran kali ini semua kandidat datang dengan berbagai macam warna tersendiri.  Ada yang membawa serta pendukung dan relawan yang banyak dan ada juga yang melaksanakan kegiatan Deklarasi apa adanya,  seperti yang dilakukan oleh Pasangan calon walikota dan wakil walikota Jayapura Frans Pekey dan Mansur.

   Ada satu kalimat yang dilontarkan Frans Pekey dalam sambutannya saat deklarasi lokasi Venue  dayung, Pantai Holtekam Kota Jayapura. Dia menyebut pemilihan wilayah walikota dan wakil walikota Jayapura kali ini ibaratnya pertarungan antara Goliath melawan Daud.

    “Opini masyarakat atau kita semua berpandangan mungkin bahwa partainya begini,  di sana begitu. Tetapi saya punya keyakinan,  ada sejarah antara Daud dan Goliat.  Dimana Goliat itu tinggi besar Daud itu anak kecil anak muda,  semua yang hadir itu yakin bahwa Goliat yang akan menang karena badan besar. Ternyata berkat kuasa Tuhan, Daud pemenangnya,”ujarnya yang disambut kata Amin oleh ratusan pendukung yang berkumpul.

   Karena itu dia memiliki keyakinan penuh bahwa pengalaman di birokrasi selama puluhan tahun di Kota Jayapura paling tidak sudah memahami permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kota Jayapura.  Hal ini juga diperlengkapi dengan hadirnya wakilnya yang juga berlatar belakang birokrasi tulen.

   “Beliau pernah di provinsi juga di Provinsi Papua Selatan dan di Mamberamo Raya dengan berbagai pengalaman dengan masa kerja yang sangat lama. Karena itu kami memiliki pengalaman yang cukup,”katanya.

     Untuk itu, kata dia meskipun partai politik pengusung adalah partai kecil yang juga tidak memiliki kursi di DPR, tetapi bicara Pilkada adalah bicara figur seseorang. Karena itu, dia mengaku memiliki optimisme. Apalagi dirinya berpengalaman menjadi  penjabat walikota selama dua tahun, tentunya masyarakat juga sudah mengetahui dan merasakan kerja-kerja nyata yang sudah dilakukan.

    “Bagaimana mewujudkan kota yang aman dan nyaman,  menata kota, mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi,  menjaga kerukunan umat beragama,  saya pikir modal-modal dasar yang masyarakat sudah tahu. Karena itu prinsipnya melanjutkan memperbaiki yang kurang dan membuat inovasi-inovasi baru,”imbuhnya.

    Sementara itu calon wakilnya, Mansur M mengatakan, menjadi pemimpin Itu modalnya Hanya dua harus memiliki konsensus dan integritas. Konsensus itu terhadap apa yang dia ucapkan itu yang dia lakukan.

   “Dari  skill kita berdua selama berada di pemerintahan,  itulah kita konsensus untuk kita integritaskan,”ujarnya.

  Kemudian bicara mengenai pembangunan di kota Jayapura pihak yang mengklaim sedang melakukan pemetaan sehingga bisa dilakukan solusi melalui kebijakan.

  Untuk diketahui pasangan ini dimulai di Venue dayung,  Holtekamp. Ada sekitar ratusan simpatisan turut hadir pada kesempatan itu Dan kemudian mereka juga turut mengantarkan pasangan tersebut ke kantor KPU Kota Jayapura untuk mendaftarkan diri. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version