Categories: PARIWARA

Bank Papua Launching Layanan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing

Menjadi Komitmen Menuju Transformasi Bank Devisa

JAYAPURA-Bank Papua melaunching layanan Kegiatan Usaha penukaran Valuta Asing (Kupva) atau Usaha Penukaran Valuta Asing dilakukan langsung bersama Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise, Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang, Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto, Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, Direktur Kepatuhan Bank Papua, Betty J. Parinussa dengan Komisaris Utama Bank Papua, Y. Derek Hegemur Komisaris Bank Papua, Arobi A. Aituarauw, bertempat di Banking Hall Kantor Cabang Utama Jayapura, Senin (13/1/) kemarin.

Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise mengungkapkan, sebagai bank milik Pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi Bank Devisa sesuai harapan dari Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dalam mewujudkan salah satu visi BP3OKP yaitu Papua Produktif.

Dijelaskan, semangat transformasi dimaksud didorong juga atas hasil analisis eksternal yaitu terdapat potensi ekspor di Provinsi Papua dan Papua Barat yang dapat mendukung layanan kegiatan usaha dalam valuta asing (devisa) Bank Papua. Selain itu, adanya pembentukan provinsi baru, terdapat peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah-wilayah pemekaran termasuk peningkatan kinerja ekspor dan impor.

Beberapa wilayah di Tanah Papua berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Papua New Guinea sehingga posisi Bank Papua sebagai Bank dengan Kegiatan Usaha dalam Valuta Asing juga dapat mendukung transaksi jual beli valuta asing (KUPVA).

“Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing kedepannya diharapkan dapat mendukung peningkatan portofolio kredit produktif di Bank Papua, namun tetap dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga kualitas kredit terjaga,” ucapnya

Sehingga, segmen potensial untuk pengembangan kredit produktif yang didukung oleh layanan kegiatan usaha dalam valuta asing adalah segmen pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi.  “Layanan kegiatan usaha dalam valuta asing dapat menjadi pembuka jalan bagi masyarakat di Tanah Papua untuk meningkatkan potensi ekspor,” ujarnya.

Page: 1 2

Juna Cepos

Recent Posts

APBD Papua 2026 Turun Menjadi Rp 2,03 Triliun

PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…

2 hours ago

Bendahara BOS SMAN 4 Jayapura Segera Disidang

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…

3 hours ago

Polisi Aktif Bisa Isi Jabatan di 17 Kementerian dan Lembaga

Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…

4 hours ago

Jalur Ringroad, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Ia mengakui pasca longsor aktivitas masyarakat di Kota Jayapura mengalami gangguan, terutama kemacetan panjang di…

4 hours ago

Kota Jayapura Dibayangi Bencana Hidrometeorologi

Memperjelaskan himbauan tersebut, akademis Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih, Dr. Noper Tulak, M.Sc menyebutkan bahwa Kota…

5 hours ago

Ujian di Tenda Darurat Jadi Keteguhan Murid SDN 05 Batanganai

Musibah besar melanda SDN 05 Batanganai Kamis (27/11) pagi. Semua bangunan sekolah itu ambruk. Pasalnya,…

10 hours ago