Sementara dalam kegiatan Kampanye Akbar tersebut dari Partai PKS, Nasdem, PKN dan Partai Umat menurunkan pemilihnya masing – masing termasuk menunjukkan caleg yang diusung. Disini Befa mengatakan bahwa pesta demokrasi adalah pesta semua.
Namun jangan sampai karena politik akhirnya semua terpecah. Befa mengingatkan agar siapa saja boleh memilih dan pilihan juga boleh berbeda. Tak harus sama. Akan tetapi jangan karena politik akhirnya sesama keluarga malah saling membenci.
“Politik itu hanya sebentar, keluarga itu penting dan semua yang ada saat ini adalah keluarga, tak boleh saling membenci,” timpalnya. Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat jangan bingung untuk pendidikan anak. Jika usianya sudah berada di kelas IV SD maka langsung bawa ke bupati untuk dilanjutkan biaya pendidikannya hingga kuliah.
“Ingat, negara bisa membiayai semua, mulai saat ini jaga anak baik – baik untuk nantinya sekolah yang tinggi,” imbuhnya. Sementara Dinus Wanimbo tidak berbicara banyak namun dari seruan dan kepalan tangannya ternyata bisa mengatur ribuan warga yang hadir saat itu. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan rekomendasi untuk Befa dan Dinus dan disaksikan ribuan massa pendukung. (ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang…
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa kedua kasus tersebut telah melalui…
Ketua Panitia Natal Pemerintah Kota Jayapura, TNI, Polri, dan Masyarakat, Evert Merauje, yang juga Asisten…
Meski diliburkan, pemain tetap diberikan program latihan mandiri yang wajib dilakukan oleh setiap pemain saat…
Ketujuh, Korpri kawal reformasi birokrasi agar bisa menuntaskan penyelesaian masalah kemiskinan, anak tidak sekolah,…
Diketahui PSBS pada 20 Oktober lalu menerima hukuman atau sanksi dari FIFA. Sanksi yang dimaksud…