Categories: SEPAKBOLA INDONESIA

Ingin Boyong Piala ke Paris, PSG Berharap Kutukan Allianz Arena untuk Inter

JAKARTA-Paris Saint-Germain kembali berada di ambang sejarah. Final Liga Champions 2024/2025 menjadi kesempatan emas bagi mereka merengkuh gelar perdana di kompetisi elite Eropa itu.

Les Parisiens akan berhadapan dengan Inter Milan pada partai puncak yang digelar di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB. Ini menjadi final kedua PSG setelah sebelumnya gagal juara pada 2020.

Empat tahun lalu, PSG tumbang 0-1 dari Bayern Munich di Lisbon. Luka itu belum sembuh, tapi kini mereka punya satu harapan yang unik dan menggelitik.

Venue final kali ini memberi napas optimisme tersendiri. Allianz Arena menyimpan semacam “kutukan” bagi tim-tim yang sudah pernah juara.

Sejarah mencatat empat final yang pernah digelar di kota Munich selalu dimenangi oleh klub yang belum pernah mengangkat trofi Liga Champions sebelumnya. Fakta ini menjadi angin segar bagi PSG yang masih perawan gelar.

Nottingham Forest membuka tren itu pada 1979 dengan mengalahkan Malmo 1-0. Saat itu, Forest mengukir gelar perdananya di pentas Eropa.

Kemudian pada 1993, giliran Marseille yang menyusul lewat kemenangan tipis 1-0 atas AC Milan. Klub Prancis itu sekaligus jadi yang pertama dan satu-satunya dari Ligue 1 yang pernah menjuarai Liga Champions.

Borussia Dortmund melanjutkan kisah itu di 1997. Mereka mengalahkan Juventus dengan skor meyakinkan 3-1 untuk meraih gelar pertama.

Momen paling ikonik mungkin terjadi pada 2012 saat Chelsea membungkam Bayern Munich di kandangnya sendiri. Laga berakhir 1-1 dan diselesaikan lewat drama adu penalti yang dimenangi The Blues 4-3.

Empat final di Munich, empat kisah kejayaan tim debut juara. Kini, PSG punya peluang untuk menjadi kisah kelima.

“Kurasa kami telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus sejak awal musim ini,” ucap gelandang PSG, Lee Kang-in. “Ini merupakan ganjaran bagi kami untuk berada di posisi ini, dan kami akan bersiap sebaik mungkin agar bisa juara.”

PSG memang tampil impresif sejak fase grup. Mereka menyingkirkan klub-klub besar dalam perjalanan menuju final.

Skuad Luis Enrique memadukan pengalaman dan talenta muda seperti Kylian Mbappe, Vitinha, hingga Lee Kang-in. Kekompakan dan determinasi menjadi senjata utama mereka.

Namun, Inter Milan bukan lawan yang bisa diremehkan. Klub asal Italia itu datang dengan status mantan juara dan ambisi menambah koleksi trofi keempatnya.

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Serangan Udara di Nduga Picu Pengungsian Warga

Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…

22 hours ago

Ingat, ASN Dilarang Terima Parcel

Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…

23 hours ago

Natal Gabungan, Pemkab Tolikara Serukan Pertobatan dan Pemulihan Keluarga

Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…

1 day ago

Bupati Merauke Minta Segera Diungkap

Mantan Karo Hukum Setda Provinsi Papua Selatan ini telah berkomunikasi dengan penegak hukum dalam hal…

1 day ago

Aksi Piet Hitam Berpotensi Timbulkan Trauma Mendalam

Hadiah ini disiapkan oleh para orang tua yang nantinya diserahkan oleh tim Santa. Proses penyerahannya…

1 day ago

Markas Kodap XVI Dikepung, 13 Senjata Api Ditemukan

Pangkoops Satgas Habema Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin, mengatakan penindakan…

1 day ago