Categories: NASIONAL

Polri dan TNI Gelar Patroli Berskala Besar di Jakarta Pasca unjuk Rasa

Tak puas menghancurkan Lexus, massa kembali bergegas mencari garasi mobil mewah yang dimilikinya. Ferrari 458 berwarna kuning pun tak luput dari sasaran.

Eko Patrio menjadi sasaran amuk massa setelah video jogetnya di Gedung DPR viral di media sosial. Pria yang bernama lengkap Eko Hendro Purnomo itu merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN).

Meski Eko menyampaikan permintaan maaf, tidak lama setelah penjarahan menyasar rumah Ahmad Sahroni, rumah Eko yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan turut menjadi sasaran jarahan warga.

Rumah mewah yang dikabarkan senilai Rp 150 miliar itu dijebol massa dan barang-barant di dalamnya di jarah. Mulai dari tas branded, pakaian mewah dan sejumlah barang elektronik seperti kulkas, dispenser hingga TV, ikut dibawa massa.

Presenter sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PAN Surya Utama alias Uya Kuya telah menyampaikan klarifikasi sebanyak dua kali melalui media sosial Instagram, terkait video dirinya yang kelihatan joget di Gedung DPR.

Namun, klarifikasi itu tidak mampu menahan amukan massa, sehingga menjarah rumah Uya Kuya yang berlokasi di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu malam (30/8).

Rumah Penyanyi sekaligus Anggota DPR dari  Fraksi Partai NasDem Nafa Urbach turut menjadi sasaran amuk massa.

Nafa Urbach menjadi sasaran setelah ia mengeluh perjalanannya dari rumahnya di Bintaro ke DPR selalu macet, sehingga menghambat kerjanya sebagai anggota dewan.

Nafa Urbach sempat melontarkan kewajaran, jika Anggota DPR mendapat tunjangan rumah Rp 50 juta. Bahkan, Nafa pun menyampaikan permohonan maaf meski akhirnya rumahnya tetap dijarah massa.

Rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan juga turut dijarah warga.

Orang tak dikenal menjarah rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Minggu dini hari. Bbahkan, menurut saksi mata, penjarahan berlangsung dalam dua gelombang.

Menurut para saksi mata, penjarahan gelombang kedua adalah yang paling mengerikan karena melibatkan ratusan orang, bahkan mungkin seribuan orang.(*/Jawapos)

Page: 1 2 3

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

ULMWP Minta Agenda 1 Desember Dilakukan Damai dan Penuh KasihULMWP Minta Agenda 1 Desember Dilakukan Damai dan Penuh Kasih

ULMWP Minta Agenda 1 Desember Dilakukan Damai dan Penuh Kasih

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) melihat ada situasi yang kurang kondusif dan terus…

13 hours ago

Pemprov Papsel Serahkan Bantuan Hibah Rp 30,9 Miliar

MERAUKE- Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyerahkan bantuan hibah yang bersumber dari APBD Provinsi Papua…

14 hours ago

52 Kelompok Tani Papua Pegunungan Bangun Irigasi Tersier Lewat Program P3-TGAI

Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, Nonce Saman, ST., MT., menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi…

15 hours ago

Fasilitas SD Logotpaga Akan Dibangun Bertahap

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere mengakui jika pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melihat pembangunan…

16 hours ago

Lomba Pidato Warnai HKG dan Jambore Kader PKK Biak Numfor

Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor, Samuel Rumaikeuw, SH menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih…

17 hours ago

Polres Jayapura Siagakan 503 Personel Jelang 1 Desember

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Jayapura, AKP Suheryono, menjelaskan bahwa rapat koordinasi tersebut diikuti…

18 hours ago