JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura bersama stakeholder dan utusan pemuda dari sejumlah organisasi di Kota Jayapura melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dengan melaksanakan upacara bendera di Lapangan apel kantor walikota Jayapura, Sabtu (28/9).
Penjabat Wali Kota Jayapura,Dr.Frans Pekey mengatakan, peran pemuda dalam pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia ini sangat besar. Diawali dengan gerakan Budi Utomo 1908, kemudian puncaknya pada kongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.
Kemudian karena desakan para pemuda pula, proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 akhirnya dikumandangkan.
“Selain itu juga kita ingat, ketika memasuki reformasi, pemuda juga yang melakukan perubahan itu. Sehingga kemudian ada perubahan menuju era demokrasi sampai dengan saat ini,” kata Frans Pekey, Sabtu (28/10).
Karena itu harapanya, semangat generasi muda tidak boleh padam, tapi terus berjuang untuk menegakkan keadilan, kebenaran, kesejahteraan bagi masyarakat seluruh tanah air dan khususnya juga di Kota Jayapura.
Dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, selain mengingatkan generasi muda untuk tetap menghargai dan menghormati perjuangan para pemuda pada masa lalu, tetapi juga memberikan semangat bagi generasi muda hari ini untuk terus melanjutkan semangat yang sama. Untuk membangun bangsa, membangun negeri, membangun Papua dan juga membangun Kota Jayapura.
“Generasi muda hari ini juga memiliki tantangan yang luar biasa. Tantangan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Itu kadang kala mempengaruhi terhadap alam pikir, perilaku dan juga sampai dengan kebiasaan hidup. Karena itu hendaknya generasi muda, para pemuda saat ini untuk selalu bijak dalam menyikapi berbagai kemajuan tantangan hari ini,” ujarnya.
Karena itu, Pekey meminta agar para pemuda di kota Jayapura dan Papua pada umumnya, yang ada diera modern ini, agar tidak cepat dan terjerumus dalam pergaulan bebas, miras dan narkoba yang dapat merusak diri sendiri, masa depan bangsa.
“Untuk generasi muda anak-anak Papua, untuk maju, untuk masa depan itu ada di tangan generasi muda hari ini. Karena itu generasi muda Papua hari ini jangan terlena dan terus berada di balik afirmasi. Tetapi justru keberpihakan itu memberikan ruang untuk lebih serius untuk lebih membangun diri dan juga mempersiapkan diri untuk masa depan diri,”tambahnya. (roy/tri)