Site icon Cenderawasih Pos

Pemilihan KPK Serentak, Harus Cerdas Berdemokrasi

Wakil Wali Kota Jayapura, Dr Ir H. Rustan Saru, MM saat membuka kegiatan Simulasi dan Bimtek Pemilihan KPK Serentak Tahun 2022 di Hotel Batiqa, Senin (28/3). ( FOTO: Ayu/Cepos)

JAYAPURA – Masa kampanye bagi para calon kepala kampung telah usai. Memasuki minggu tenang pada 25 Maret, Wakil Walikota Jayapura, Ir. Rustan Saru berpesan agar para calon KPK cerdas berdemokrasi.

   “Saya minta calon KPK beri pemahaman basis massa kita di bawah. Mari kita berjiwa besar. Jangan sampai kantor Bamuskam itu hancur lagi. Mari kita cerdas berdemokrasi,” ujar Rustan Saru  saat membuka acara Simulasi dan Bimtek Pemilihan Kepala Kampung Serentak Tahun 2022 di Hotel Batiqa, Entrop.

  Rustan menjelaskan, tahapan terus berjalan namun sejumlah kampung dinyatakan belum siap melaksanakan pemilihan. “Agenda kita Pemkot, 1 April 2022 mestinya serentak semua kampung pemilihan. Tapi apa yang terjadi ada masalah-masalah teknis dan non teknis akibat ada masalah calon,” ujarnya Senin (28/03).

  Untuk itu, pihaknya meminta agar panitia bersikap tegas kepada calon yang tidak memenuhi syarat. “Kampung yang belum siap pemilihan, kita undur tapi tidak melanggar regulasi. Karena kalau melanggar kita yang diborgol karena mengulur-ngulur. Panitia harus tegas. Tidak memenuhi syarat, coret,” jelasnya.

  Dikatakan Rustan, acara pemberian materi hari ini diharapkan memberikan kejelasan proses untuk pemilihan calon kepala kampung. Mereka diharapkan bisa mengerti tahapan dan proses pemilihan karena masih perdana. Karena itu,  perlu diberikan bekal agar proses pemilihan kampung pada tanggal 1 April  bisa berjalan serta tidak ada lagi yang komplain terkait penyelenggaraan, seperti ada yang tidak mendapatkan kartu suara dan undangan, sehingga semua bisa datang ke TKP untuk mencoblos.

  “Jangan sampai nanti begitu surat undangan sudah dibagi tapi mereka tidak tau kapan pencoblosannya, dimana tempatnya semua harus diberikan penjelasan kepada masyarakat, jangan sampai mereka tidak datang, nah ini perlu sosialisasi,” tuturnya.

  Semua panitia pengawas, KPPS dan PAM diharapkan juga harus paham. Sehingga nanti ketika proses ini berjalan, benar-benar menjadi suatu demokrasi yang terkontrol, aman, damai, langsung, umum, bebas dan rahasia.

  Diketahui, Kota Jayapura sendiri memiliki 14 kampung yang harus melaksanakan pemilihan kepala kampung serentak, tetapi dari sisi verifikasi kepanitiaan, baru 8 kampung yang sudah clear dan masih ada 6 kampung lagi yang masih dalam proses penetapan calon dan diminta secepatnya menyelesaikannya.

   Pada acara tersebut menghadirkan 3 narasumber yang menjadi pemateri diantaranya Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Johan Zakarias Rumsarwir,SE, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Jayapura Supriyanto,S.STP, dan Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan Umum KPU Kota Jayapura, Sem Refasi. (Rhy/tri)

Exit mobile version