

Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo saat sambutan dalam Turkam di Skouw Mabo, Kamis (22/5). (foto:Takim/Cepos)
JAYAPURA – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengingatkan warga kampung Skouw Mabo untuk hindari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang masih marak terjadi di Kota Jayapura. Menurut orang nomor satu di Kota Jayapura ini, KDRT merupakan sebuah tindakan kekerasan yang seharusnya tidak terjadi. KDRT ini sering dipicu oleh berbagai persoalan di dalam rumah tangga.
“Sampai sekarang kita masih tidak habis pikir mengapa KDRT terjadi? Seharusnya tidak mungkin dilakukan karena, tidak mungkin seseorang menyakiti orang yang dicintai. Setiap orang yang mencintai akan menjaga, melindungi dan memenuhi seluruh kebutuhan orang yang dicintai. Itulah hukum dasarnya,” ujar Abisai Rollo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di sela Turkam di Kampung Skouw Mabo Distrik Muara Tami, Kamis (22/5).
“Segala persoalan yang dihadapi dalam rumah tangga, KDRT bukan solusi yang harus terjadi,” lanjutnya.
Menurut Abisai, KDRT jelas bertentangan dengan prinsip agama, hukum dan juga kemanusiaan. Sekecil apapun kasusnya, tidak diperkenankan untuk KDRT.
“Karena itu, setiap pasangan yang akan menikah harus memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan hak dan kewajiban. Namun di satu sisi perlu ada upaya pengendalian diri dari kedua pasangan agar kekerasan itu tidak muncul sebagai ujung dari satu persoalan rumah tangga,” ungkapnya
Page: 1 2
Namun ia percaya sang juru taktik Rahmad Darmawan bisa membangun skuad yang lebih solid lagi.…
Bupati Jayawijaya Atenius Murib, SH, MH menyatakan pada hari yang penting dan bersejarah ini dan…
‘’Jadi pemerintah daerah perlu menciptakan suasana iklim investasi yahng kondusif untuk menarik minat investasi supaya…
Pasalnya, dari prakiraan BMKG Merauke untuk kondisi cuaca 1 minggu kedepan didominasi hujan ringan dan…
Kata Mantan Dandim 1702/Jayawijaya, pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah mengerahkan dinas PU untuk membawa alat berat…
“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…