Bahkan, anak-anak di kompleks tersebut sering memanfaatkan kali biru sebagai tempat bermain dan mandi di sore hari. Namun, Helena juga mengakui bahwa permukiman yang berada di dataran rendah ini rentan terhadap penyakit malaria akibat kurangnya sinar matahari yang masuk ke kawasan tersebut. “Kami sering terkena malaria karena lokasi ini jarang terkena matahari,” tambahnya.
Dari segi pengelolaan sampah, warga Kloofkamp menunjukkan disiplin yang tinggi. Helena menjelaskan bahwa sebagian warga membawa sampah mereka saat pergi bekerja, dan sebagian lainnya memanfaatkan layanan mobil pengangkut sampah yang rutin beroperasi di kompleks tersebut.
“Kami selalu menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di sekitar kali. Kalau lupa membawa sampah, kami buang di mobil yang mengangkut sampah setiap hari,” tutupnya (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan usulan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 29,…
Mengutip MixVale, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 sore, saat gelombang badai disertai angin kencang melintasi…
NAMA Yonas, pemuda Palangka Raya menjadi salah satu dari sedikit builder dunia yang diundang untuk…
Theo juga mengatakan, akibat penyerangan itu, masyarakat setempat memilih mengungsi ke luar dari Distik Gearek…
Hal ini juga diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi…
Perayaan ini menjadi momentum rohani yang bermakna untuk mempererat persatuan, memperkuat iman, serta meneguhkan komitmen…