Site icon Cenderawasih Pos

Silaturahmi dengan Warga, BTM Minta Jaga Kamtibmas dan Toleransi

Tenaga Ahli Mensos Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano didampingi istri Christine L Mano saat meninjau musala di Jalur Cempedak 1, Koya Timur, Distrik Muara Tami, Sabtu (16/12).(foto: Yonathan/Cepos)

JAYAPURA-Warga Jalur Cempedak 1, Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami bertatap muka dengan Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano, Sabtu (16/12).

Kehadiran mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini di Koya Timur atas undangan warga untuk mendengarkan aspirasi aspirasi warga. Dalam tatap muka tersebut, BTM sapaan akrabnya meminta warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Sebab dengan keamanan yang kondusif, warga bisa leluasa dalam beraktivitas.

   Selain menjaga Kamtibmas, BTM juga meminta warga untuk menjaga toleransi. “Jaga keamanan dan ketertiban serta toleransi antar umat beragama. Sebab dengan terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kita bisa beraktivitas dengan aman dan lancar,” pinta BTM.

   Terkait dengan tahun politik, dimana tahun 2024 akan digelar Pemilu Serentak, BTM meminta warga untuk menyalurkan hak suaranya dan tetap menghormati dan menghargai pilihan warga lainnya.

  Dalam kegiatan silaturahmi dan tatap muka ini, banyak uneg-uneg yang disampaikan warga.  Mulai dari kondisi jalan dan lampu penerangan jalan di Koya Timur.

“Yang menjadi keluhan kami di Koya Timur dan sekitarnya adalah kondisi jalan. Selain kondisi jalan, jalan di Koya Timur gelap gulita saat malam hari karena tidak ada lampu jalan,” ungkap Rita salah seorang warga.

   Warga lainnya bernama Budi  menyampaikan terkait masalah musibah kebakaran dan sampah di Muara Tami.

   Menurut Budi yang tinggal di Kelurahan Koya Barat, sudah saatnya disediakan armada mobil pemadam kebakaran di Distrik Muara Tami.

“Sudah beberapa kali terjadi musibah kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur, semuanya ludes terbakar. Karena butuh waktu lama bagi armada Damkar untuk datang ke lokasi kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur,” ungkap Budi.

   Selain masalah kebakaran, Budi juga menyampaikan masalah kebersihan khususnya terkait volume sampah yang terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk di Koya.

“Dengan makin bertambahnya jumlah penduduk maka sampah juga makin meningkat sehingga perlu tambahan mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Muara Tami,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan keluhan petani di Muara Tami terkait ketersediaan pupuk.

   Terkait dengan aspirasi dari warga, BTM menyampaikan akan mengkomunikasikan dengan pihak terkait guna mendapat perhatian.  “Untuk masalah pupuk, hal lain juga yang patut menjadi perhatian adalah ketersediaan bibit unggul, jalan produksi dan akses pemasaran hasil pertanian. Sehingga hasil pertanian dari Muara Tami bisa dipasarkan dengan baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, BTM mengapresiasi aktivitas Posyandu yang ada di Cempedak 1. Kehadiran Posyandu diakuinya memiliki peran penting dalam membantu menurunkan angka stunting.(nat)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version