JAYAPURA-Pj Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, mengatakan, hingga memasuki akhir tahun 2023 ini, masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kolektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pemkot Jayapura yang belum maksimal dalam mengumpulkan PAD.
“Ada OPD yang capaian targetnya baru 29 persen,” kata Robby Kepas Awi, Senin (6/11).
Dia mengatakan, khusus untuk PAD, koordinatornya di Bapenda Kota Jayapura. Namun dukungan dari OPD kolektor khusus untuk pungutan retribusi ada di beberapa OPD yang ada di Pemkot Jayapura.
Oleh karena itu, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Plt. Kepala Bapenda Kota Jayapura, masih ada OPD yang pungutan retribusinya di bawah standar. Oleh karena itu, dia berharap harus ada dukungan dari pimpinan OPD kepada bawahanya untuk bekerja di sisa waktu yang ada, sehingga capaian itu juga masih menjadi tanggung jawab masing-masing OPD kolektor.
“Karena selalu yang tidak capai ini menjadi tanggung jawab Bapenda secara umum, tapi secara rinci itu OPD. Oleh karena itu OPD terkait juga harus serius,” harapnya.
Karena menurutnya waktu sudah semakin mepet dan tidak bisa menghitung waktu sampai Desember. Waktu efektif itu hanya sampai di November, karena Desember banyak kegiatan di masing-masing OPD.
Sementara itu, tahun ini, Pemkot Jayapura menargetkan PAD sebesar Rp 260 miliar. Sampai dengan November ini, capaianya sudah Rp 200 miliar lebih. Karena itu, pihaknya sangat optimis ini bisa tercapai. Namun demikian dibutuhkan keseriusan dari masing masing OPD ini untuk masing-masing bertanggung jawab dengan target yang sudah diberikan.
“Karena tahun 2024 undang-undang yang kita pakai, undang undang 28 tahun 2009, dan perda yang kita gunakan sudah berakhir, itu undang-undang baru, sehingga kami berharap OPD-OPD ini, untuk serius,” tambahnya. (roy/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos