Site icon Cenderawasih Pos

Bongkar Sindikat Penadah Motor Curian

Kapolresta Jayapura didampingi Kasat Reskrim, Kompol Agus Ferinando Pombos dan tersangka JP saat mengecek belasan motor yang diamankan dari tangan JP di Polsek Muara Tami, Kamis (4/4) (foto:Gamel/Cepos)

JAYAPURA-Unit Reskrim Polsek Muara Tami dengan dibackup Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota kini tengah mengidentifikasi 18 unit sepeda motor yang  berhasil diamankan dari Kampung Mosso.

Motor – motor ini diperoleh dari seorang pemuda berinisial JP yang kuat dugaan merupakan hasil curian. JP yang tak bisa beralasan  lagi, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penadah motor curian.

   Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, didampingi Kabag Ops Kompol M.B.Y. Hanafi Kasat Reskrim Kompol Agus F. Pombos, Kapolsek Muara Tami AKP T.B. Silitonga, Kasi Humas AKP Muh. Anwar dan Kanit Reskrim Polsek Muara Tami Iptu Firmansyah mengungkapkan bahwa  polisi mendapat laporan terkait adanya motor yang ditampung oleh JP.

   Setelah  diselidiki  terungkap jika semua sepeda motor ini bermasalah karena JP tidak bisa menunjukkan surat – surat. Dari  18 motor, sebanyak 4 motor telah teridentifikasi memilik laporan polisi.

“Baru teridentifikasi 4 motor yang miliki laporan polisi, 1 di Polsek Muara Tami, 2 di Polsek Sentani Kota dan 1 lainnya di Polsek Abepura,” beber Kapolresta.

   Disini disampaikan bahwa kejadian berulang ini akhirnya bisa disimpulkan bahwa Kampung Mosso kerap dijadikan tempat untuk menyimpan barang hasil curian yang dilakukan JP. JP sendiri mengaku sepeda motor ini dibeli dengan harga Rp 3 juta kemudian dijual Rp 4 juta. Ada yang dibeli di Mosso, namun ada juga yang dikirim ke PNG.

   “Peran utama pemilik kendaraan harus peduli, sebab ini sudah terjadi  1 tahun terakhir dan selain dijual dengan harga Rp 4 juta kadang juga dibarter menggunakan ganja,” tambah Kapolresta.

   Sementara Kepala Kampung Mosso, Billy Wepa Foa mengaku pihaknya sudah berupaya untuk menjelaskan ke masyarakat soal dampak hukum, jika melakukan perbuatan melawan hukum namun warga tidak mendengar.

  “Sebagai Kepala Kampung Mosso, sudah saya ingatkan, jika yang dilakukan berbahaya maka berhentilah,  jangan dilakukan, sudah berulangkali saya ingatkan bahkan hingga saya sendiri dan masyarakat juga sudah merasa resah dan kemudian mengambil inisiatif untuk melaporkannya kepada pihak keamanan,” katanya.

    Terkait pelaku yang membawa motor ini ke JP dikatakan saat ini posisinya dalam penyelidikan. “Lagi kami kembangkan,” tutup Kapolres. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version