Lebih lanjut petugas itu menjelaskan bahwa dari hasil koordinasi dengan pemerintah dan gali kuburan akhirnya, pemerintah mengambil kebijakan bahwa biaya untuk para petugas dibayar per hari dengan mengunakan proses yang ada. Namun kenyataannya hingga Senin (2/6) kemarin, belum ada campur tangan pemerintah.
“Kalau biasanya jenazah naik langsung keluarga yang duka itu yang bayar. Tapi sekarang kan beda, pemerintah yang bayar petugas per hari,” ungkapnya lagi.
Untuk diketahui program ini merupakan bagian dari visi-misi walikota untuk meringankan beban masyarakat dalam urusan kematian. Program ini merupakan hasil dari kesepakatan Pemkot Jayapura dengan pemilik ulayat atau lokasi tersebut.
“Ini hasil kesepakatan dengan pihak adat atau pemilik ulayat, bagi masyarakat yang ber-KTP Jayapura yang menjadi prioritas kita, sementara diluar itu tidak termasuk dalam kesepakatan ini,” kata Walikota Jayapura, Abisai Rollo dikutip dari Ceposonline. Com. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kedelapan atlet NPCI Papua kini menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Solo. Mereka adalah Bernadus…
Kapolres Leonardo Yoga mengimbau kepada warga binaan Lapas Merauke yang kabur bersama dengan keluarganya untuk…
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BNNK Mimika, Ruslan Awumbas saat ditemui mengatakan hasil deteksi dini yang…
PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…
Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…