Categories: MIMIKA

Kasus Bullying di Sekolah Kalam Kudus Berakhir Damai

Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Timika, Pendeta (Pdt) Nining Lebang, dalam kesempatan itu juga menyampaikan permohonan maaf mewakili keluarga besar Kalam Kudus kepada keluarga Enius Murib dan Since Lokbere atas perlakuan rasis dan bullying tersebut.

“Dan secara khusus kami juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Nduga yang ada di Tanah Papua,” tuturnya.

Kabid SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Manto Ginting juga ikut menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas tercapainya perdamaian di antara kedua belah pihak.

Sementara itu, dari proses perdamaian itu ada sejumlah kesepakatan yang dicapai oleh para pihak. Selain itu, pihak korban memilih untuk pindah dari sekolah Kalam Kudus, begitu juga pihak pelaku yang turut mengambil keputusan yang sama. Sedangkan, sang wali kelas pada hari terjadinya perdamaian itu telah keluar dari sekolah. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Kondisi HAM di Papua Masuki Fase DaruratKondisi HAM di Papua Masuki Fase Darurat

Kondisi HAM di Papua Masuki Fase Darurat

“Pelanggaran terhadap warga sipil terus terjadi, termasuk penembakan terhadap petani, pelajar, dan masyarakat adat hanya…

22 hours ago

Pelaku Tabrak Lari di Sp12 Masih Dalam Pengejaran Polisi

Hal ini disampaikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika,…

23 hours ago

PAD Papua Tahun 2026 Diproyeksikan Turun Menjadi 2,3 Triliun

Pendapatan tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp563 miliar lebih. Pendapatan transfer sebesar…

1 day ago

Kinerja Kejati Papua Dipertanyakan

Menurut Frits, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional objektif dan akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai…

1 day ago

Banyak Kasus Pelanggaran HAM Tak Tuntas

Indonesia sendiri meratifikasi kedua kovenan tersebut pada tahun 2006. Menurut Syufi, kedua instrumen tersebut memberikan…

1 day ago

Hari HAM Internasional, FRP Unjuk Rasa di Kantor DPRK Mimika

Mereka juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan, seperti “Cabut investasi di Papua”, “Usut tuntas pelanggaran…

1 day ago