

Rapat Persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih di Provinsi Papua Pegunungan yang dipimpin Pj Sekda Provinsi Papua Pegunungan Drs Wasuok D Siep. Bersama Perwakilan Kanwil Kemenkuham dan Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal di kantor Gubernur Papua Pegunungan Selasa (15/7) (foto:Denny/ Cepos)
WAMENA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua mencatat hingga 14 Juli 2025, baru 21 dari 2.632 desa dan kelurahan di Provinsi Papua Pegunungan yang berhasil mengurus badan hukum Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KD/KMP). Angka ini hanya mencapai 0,80% dari total target.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Hukum Papua, Slamet Iman Santoso pada rapat monitoring persiapan koprasi desa bersama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan 8 Kabupaten menyatakan Kemenkum Papua berkomitmen mempercepat proses pengesahan koperasi demi mendukung penggerak ekonomi desa dan berharap terjadi peningkatan signifikan dalam beberapa hari ke depan.
“Data ini diperoleh dari dasbor resmi Koperasi Nasional Merah Putih dan Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,” ungkapnya selasa (15/7) di Wamena.
Slamet iman menjelaskan untuk rincian koperasi desa berbadan hukum di delapan kabupaten adalah sebagai berikut Kabupaten Jayawijaya: 7 dari 332 desa/kelurahan, Kabupaten Membramo Tengah: 0 dari 59 desa/kelurahan, Kabupaten Nduga: 0 dari 246 desa/kelurahan, Kabupaten Pegunungan Bintang: 2 dari 277 desa/kelurahan, Kabupaten Tolikara: 2 dari 545 desa/kelurahan, Kabupaten Yalimo: 0 dari 300 desa/kelurahan dan Kabupaten Yahukimo: 10 dari 518 desa/kelurahan.
Page: 1 2
Fraksi mengingatkan kembali bahwa lahirnya UU Otsus Papua Tahun 2001—yang kemudian direvisi menjadi UU No.…
“Anggaran pemangkasan dari pusat cukup signifikan, maka daerah berpikir untuk mencari cara menutupi defisit Anggaran…
Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat buruk. Beberapa titik di Kota Jayapura telah mengalami longsor,…
Tempat tidur itu didorong secepat mungkin menuju IGD. Di atas ranjang yang bergerak, dr. Gita…
“Peluncuran digitalisasi pembayaran retribusi daerah hari ini bukti nyata implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),…
Tidak hanya warga umum, sejumlah mahasiswa dan ASN turut hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah,…