

Masyarakat saat melakukan pencarian terhadap 15 orang yang dilaporkan hilang akibat longsor dan banjir yang terjadi di Distrik Dal, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (1/11) (Foto: BPBD Nduga)
JAYAPURA–Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Aryanto Kogoya, mendesak pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk segera turun tangan menangani bencana banjir bandang yang melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Bencana banjir yang dipicu oleh tanah longsor itu menelan korban jiwa cukup banyak. Berdasarkan laporan sementara, 15 warga dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus, sementara beberapa lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor.
“Peristiwa ini sangat memperihatinkan. Kami berharap pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menurunkan bantuan dan melakukan langkah tanggap darurat bagi masyarakat yang terdampak,” ujar Aryanto Kogoya kepada Cenderawasih pos melalui sambungan telepon, Kamis (6/11)
Ia menegaskan, bencana di Nduga ini merupakan salah satu yang terbesar setelah banjir bandang yang terjadi di Wamena beberapa tahun lalu, sehingga memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat.
Page: 1 2
Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen menyampaikan, penetapan upah minimum adalah sebuah proses penting yang berdampak…
Manager Operasional SPBU Putra Baliem Mandiri Magi Pasaribu menyebutkan jika pihaknya menyedari jika menjelang Natal…
Menurut Abisai, praktik membawa atau memindahkan aset saat pergantian pimpinan kerap memicu pengadaan baru yang…
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya Isak Huby menyatakan penertiban…
Albert mengingatkan, jika karung tersebut hancur akibat cuaca atau usia material, maka saat hujan datang,…
“Kita mulai mencoba untuk mendekatkan ke pemahaman taktik bermain yang dimulai hari ini. Walaupun kemarin-kemarin…