Klinik Pratama Polres Juga Tutup, 38 Personel Terkonfirmasi Covid-19
MERAUKE-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke kembali menutup sementara pelayanan poli klinik rawat jalan terhitung terhitung 18-25 Juli 2021. Penutupan kembali pelayanan poli klinik rawat jalan ini dikarenakan banyaknya tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Merauke yang positif terpapar Covid -19.
Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze ditemui media ini di RSUD Merauke mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa penutup sementara pelayanan poli klinik rawat jalan tersebut karena banyak petugasnya yang terpapar Covid.
“Sampai Rabu kemarin, jumlah petugas kami yang sudah positif terpapar Covid-19 sebanyak 89 orang. Jumlah itu belum termasuk yang periksa hari ini. Kita belum tahu berapa tambahannya karena masih dalam pemeriksaan,” tandas Yenny Mahuze.
Yenny menjelaskan bahwa bagi Nakes yang terpapar positif Covid -19 tersebut tetap dilakukan tracing baik bagi keluarga dari Nakes yang melakukan kontak langsung maupun dengan masyarakat atau pasien yang dilayani. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kata Yenny Mahuze, Nakes sudah dengan protokol Kesehatan dengan memakai masker, sering cuci tangan dan semprot hand sanitizer dan jaga jarak, namun karena berkaitan dengan profesi yang memang sangat rawan terpapar dengan Covid-19.
Karena itu, Yenny Mahuze mengajak seluruh warga masyarakat untuk tetap taat protokol Kesehatan. Sebab, jika masyarakat tidak taat tidak hanya masyarakat yang akan terpapar Covid tapi juga berimbas kepada Nakes. “Kita yang kewalahan. Kalau semua Nakes sakit, siapa yang akan layani pasien. Tapi ini kita tidak harapkan,’’ tandasnya.
Sementaraitu, karena ada petugas yang terpapar Covid-19, membuat Klinik Pratama Polres Merauke yang berada di jalan Trikora Merauke juga tutup sementara. Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK, ditemui media ini membenarkan penutupan sementara Klinik Pratama Polres Merauke tersebut.
“Kemarin kami menerima laporan bahwa salah satu personel kita yang berdinas di Klinik Pratama Polres Merauke dari hasil rapid antigen dinyatakan positif. Dan sebelumnya memang sudah PCR tapi masih menunggu hasil. Tapi memang sudah ada gejala yang dialami seperti pusing tapi tidak parah. Atas dasar itu, kami memutuskan untuk menutup sementara klinik tersebut. Apabila nanti ditemukan Covid, kita sudah antisipasi dimana sejak awal dilakukan pembersihan, semprot disinfektan dan sebagainya,’’ tandas Wakapolres. Menurut Wakapolres,
Ditutupnya klinik bukan pihaknya tidak mau melayani masyarakat, tapi semata-mata untuk mencegah penyebaran Covid lebih meluas lagi. Wakapolres menjelaskan, bahwa jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang petugas, salah satunya adalah dokter klinik Pratama Polres Merauke.”Sekarang mereka isolasi mandiri,” jelasnya.
Wakapolres mengungkapkan bahwa hingga sekarang ini, jumlah personel Polres Merauke yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 38 orang. Dari jumlah tersebut, 2 orang sudah dinyatakan sembuh. “Salah satunya yang sudah dinyatakan sembuh adalah Bapak Kapolres. Sekarang masih menunggu pemulihan dengan pengawasan medis. Tapi tadi pagi beliau sudah memberikan arahan secara zoom dari kediamannya,” tandas Wakapolres Leonardo Yoga. (ulo/tri)