Menurut Mochamad Erwin, tantangan penjualan ikan beku di Biak berbeda dengan di Jawa yang cenderung lebih mudah menemukan pembeli untuk diolah menjadi produk seperti ikan asin. “Kalau di Jawa memang saya rasa bisa langsung laku, Biak susahnya karena ikan segar. Kalau dikirim lagi biaya,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Tim Penanganan Pelanggaran PSDKP, Decky Reinald Sibi, menjelaskan bahwa penetapan pemenang lelang dan harga jual Rp500 per kilogram telah melalui proses penawaran dan ditetapkan oleh KPKNL. Ia menambahkan, pembeli tunggal yang memenangkan lelang tersebut kemungkinan besar akan memanfaatkan ikan tersebut sebagai pakan hewan, mengingat kualitasnya yang sudah menurun. (il/wen).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Untuk bisa mendapatkan foto dan vidio bagus dengan berlatar belakang gugusan pulau karang di Piaynemo,…
Mantan asisten pelatih Persewar Waropen itu menyebutkan manajemen harus berani melakukan hal serupa saat membangun…
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, mengatakan bahwa pengecekan dilakukan secara langsung di…
Ondoafi Kampung Bambar, Distrik Waibu yang juga Ketua Dewan Adat Suku Sentani (DASS), Orgenes Kaway,…
“Untuk wilayah Numfor, di sana ada 5 distrik dan logistic telah diterima kepala distrik masing-masing,…
Menurutnya ketersediaan beras di Papua Pegunungan itu ditopang oleh dua Perum Bulog, yakni Bulog Wamena…