Kerusakan jembatan telah menghambat mobilitas warga untuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan keagamaan. Warga kini harus menempuh rute alternatif yang lebih jauh dan berisiko, terutama saat curah hujan tinggi yang kerap memicu kenaikan debit air di kawasan tersebut.
Dalam peninjauan, mengemuka pula aspirasi masyarakat agar trase jembatan ke depan dialihkan ke lokasi yang lebih aman. Pertimbangan teknis tersebut didasari kondisi tanah di titik lama yang sering mengalami pergeseran ketika hujan lebat.
Pemerintah berharap dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk legislatif dan masyarakat setempat, agar proses pemulihan infrastruktur ini berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan. Dengan pemulihan akses, diharapkan aktivitas sosial-ekonomi dan pelayanan publik di Distrik Risei Sayati dapat kembali normal.
Menurut informasi dari masyarakat saat hujan yang cukup deras terjadi pada Sabtu (18/10) pagi, hingga mengalmi banjir yang begitu besar. Jembatan yang sudah berdiri selama 9 tahun ini mengalami rubuh pada bagian timur. Tidak ada korban yang diakibatkan, namun robohnya jembatan ini cukup membawa kesulitan bagi warga setempat. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Page: 1 2
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Sarmi, Mutmainah Dimo, menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah rencananya dimulai pada…
Brigjen Endra mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di wilayah Toladan dan Sentani. Warga yang…
Yang terbaru, dari pengusutan yang dilakukan pada jilid 2 kasus PON Papua, Kejaksaan Tinggi Papua…
Meski baru diumumkan secara resmi, namun keenam pemain tersebut sudah lebih dulu menyampaikan telah perpisahan…
Saat itu, korban bernama Sulton Fatahrau (15) sedang mengendarai sepeda motornya dan mengantar adiknya ke…
‘’Pemerintah daerah merasa perlu untuk melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok di Pasar Wamanggu Merauke…