Categories: LINTAS PAPUA

Antisipasi Potensi Isu SARA saat Pemilu 2024

Hal tersebut seiring dengan hasil indeks kerawanan pemilu (IKP) 2024 yang menempatkan Papua Barat pada urutan kelima dengan kategori rawan tinggi isu SARA.

“Masuk kategori rawan karena pernah terjadi kekerasan SARA, tetapi bukan politisasi untuk kepentingan elektoral,” jelas Elias.

Dia menyebut dalam konteks afirmatif otonomi khusus (otsus), kanalisasi kesukuan kerap terjadi yang kemudian menimbulkan terjadinya isu SARA pada tahapan pemilu.

Oleh sebab itu, Bawaslu memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan agar pengawasan tetap berjalan maksimal untuk mencapai pemilu yang berkualitas.

“Misalnya ada yang mengkanalisasi kalau orang Sorong harus ikut pemilu di Sorong. Nah, isu-isu macam begini pasti terjadi,” katanya.

Ia menegaskan larangan menggunakan isu SARA dalam kampanye sudah diatur melalui regulasi, sehingga seluruh partai politik dan calon anggota legislatif wajib mematuhi aturan dimaksud.

Bawaslu menyarankan agar partai politik dan calon anggota legislatif mengutamakan gagasan dibandingkan isu pragmatis jangka pendek untuk meraih simpati publik.

“Kalau ada yang gunakan isu SARA ya penegakan hukum menjadi hal terpenting, supaya ada efek jerah,” tegas Elias. (antara)

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 terus ditingkatkan melalui Operasi Mantap Brata Mansinam selama 222 hari (19 Oktober 2023-20 Oktober 2024).

Operasi tersebut melibatkan lima ribu personel Polda yang didukung oleh personel Kodam XVIII/Kasuari, guna mewujudkan situasi keamanan dan politik yang kondusif.

“Operasi Mantap Brata Mansinam bertujuan untuk memastikan pemilu terselenggara dengan baik,” kata Daniel Silitonga.

Ia menjelaskan personel Polda dan Kodam nantinya disebar ke 13 kabupaten/kota di dua provinsi, dengan jumlah distrik atau kecamatan sebanyak 218.

Metode pendistribusian personel Operasi Mantap Brata Mansinam bervariasi yang disesuaikan dengan tingkatan kerawanan pemilu dan potensi gangguan kamtibmas.

Sumber : Antara

Page: 1 2

Juna Cepos

Share
Published by
Juna Cepos

Recent Posts

Korban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan RemajaKorban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan Remaja

Korban Kekerasan Seksual Rata-rata Anak dan Remaja

Jumlah tersebut diketahui tidak termasuk dengan laporan korban yang bersifat tidak resmi atau hanya dilakukan…

1 day ago

Bawa 3,9 Kg Ganja, Pemuda Ditangkap di Pelabuhan Jayapura

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…

1 day ago

Wali Kota: Tidak Mungkin Buka Jalan Baru

Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…

1 day ago

Selain Sosok Ayah yang Ambil Rapor, juga Sajikan Gelar Karya dan Pentas Seni

Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…

1 day ago

Wali Kota: Natal jadi Momen Untuk Pererat Persatuan Semua Elemen Masyarakat

Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…

1 day ago

Puncak Arus Mudik, Kurang Lebih 1000 Orang Tinggalkan Mimika

Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…

1 day ago