“Evaluasi ini bukan untuk mencari siapa yang salah, tetapi untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Tujuan akhirnya satu, pelayanan kepada masyarakat harus semakin baik,” tutup Frederik.
Sejatinya, RS Ramela tidak sekadar menjadi bangunan pelayanan kesehatan, tetapi telah menjelma sebagai rumah kehidupan, tempat setiap manusia diperlakukan setara tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun status administrasi.
Bagi masyarakat kecil, RS Ramela kerap menjadi tempat bergantung di saat-saat paling sulit. Di sanalah harapan tumbuh, ketika rasa takut bertemu dengan kepedulian para tenaga medis yang hadir bukan hanya sebagai profesional, tetapi juga sebagai sesama manusia.
Melalui semangat “rumah kehidupan tanpa diskriminasi”, RS Ramela berupaya menjaga kepercayaan publik dan membangun wajah pelayanan kesehatan yang berkeadilan. Di tengah berbagai tantangan, rumah sakit ini ingin memastikan satu hal: setiap nyawa berharga dan layak diperjuangkan.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Ia menjelaskan, kesiapan tersebut ditunjukkan melalui pembentukan posko terpadu Nataru yang telah diawali dengan apel…
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satria Bimantara, S.IK, mengaku jika tidak hanya miras yang…
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan langkah strategis untuk memastikan…
Sejumlah kebutuhan yang paling banyak dicari masyarakat saat ini antara lain bumbu dapur, toples kue,…
Kata Kapolres, oknum provokator yang ditangkap merupakan seorang tokoh masyarakat, ia berinisial L. "Kemarin kita…
Ruddy menjelaskan, reses ketiga DPRK Jayapura berlangsung sejak 16 hingga 22 Desember 2025 dan diikuti…