Sebaliknya seorang dosen ketika disapa sebagai bapa dan mama, maka peranya tidak saja sebagai pengajar dalam konteks sebagai dosen dan mahasiswa. Seorang dosen akan memiliki peran lebih, layaknya sebagai orang tuanya di kampus. Dosen akan menasehati jika menemukan anaknya yang bermasalah, memberikan solusi, mendidik dan mengajarkan mereka tentunya.
Dosen juga diharapkan lebih peka lagi melihat kebutuhan akademiknya, membantu mereka mempercepat proses perkuliahanya. Dengan kata lain, dosen berperan sebagai orang tua sekaligus pendidik dari mahasiswanya.
Karena itu, dia juga berharap, ketika seorang mahasiswa mengganggap dosennya sebagai orang tuanya, begitu sebaliknya, maka ada hasil maksimal yang dicapai, misalnya bagaimana anak-anak itu belajar tepat waktu, selesai tepat waktu dan pada akhirnya, mereka cepat tinggalkan kampus dan akhirnya kembali ke tengah masyarakat dan bersaing secara sehat.
“Jadi siklus seperti yang mau kita bangun dari kampus, bukan saja akademiknya tetapi karakter mereka juga kita bina,”pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Peresmian yang berlangsung di Kampung Mambai, Distrik Soyoi Mambai, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting,…
Kompol Aser menegaskan bahwa penegakan disiplin merupakan komitmen Polres Sarmi dalam menjaga profesionalisme dan integritas…
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Sarmi mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Bonggo yang telah memulai langkah…
Kasi Humas Polres Mimika Iptu Hempy Ona mengatakan kegiatan ini diawali dengan apel persiapan yang…
Kegiatan yang berpusat di Distrik Wapoga ini turut dihadiri oleh unsur Kepolisian setempat, serta para…
Bupati Willem Wandik dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi agenda strategis…