Site icon Cenderawasih Pos

Lima Menit Sebelum Kejadian, Lihat Kedua Korban Berjalan Berpegangan Tangan

Suasana di lokasi kejadian, para keluarga tampak menunggu hasil pencarian yang dilakukan tim SAR Senin (15/4) kemarin. (foto:Jimi/cepos)

Penuturan Nurul, Ibunda Muh Zidan, Bocah SD yang Tenggelam di Pantai Holtekamp 

Rahel Kumara Adi Pramana (10) dan Muh. Zidan (10)  merupakan dua bocah yang tenggelam Minggu (14/4) kemarin. Keduanyapun telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Minggu Malam (14/4) dan Senin (15/4) pagi. Bagaimana kisahnya dua anak SD tersebut bisa tenggelam secara bersamaan, apa penuturan orang tua mereka sebelum kejadian tenggelam?

Laporan: Jimianus Karlodi-Jayapura

Tak terlintas sama sekali dalam bayangan Nurul (35) orang tua dari Muh. Zidan (10), bahwa rekreasi ke Pantai Holtekamp berbuah petaka. Ya, Zidan bersama rekannya yang juga pelajar SD kelas 4, Adi Pramana (10) juga dinyatakan tenggelam.

Bagaimana tidak syok dengan kejadian yang begitu cepat. Lima menit sebelum dinyatakan tenggelam Nurul-Ibunda Muh Zidan menyampaikan bahwa Ia sempat melihat kedua korban berjalan bersama sambil memegang tangan di pinggir pantai dan tidak berenang.

“Dia habis makan kita lihat dia lewat samping, kita sama sekali tidak lihat kalau dia itu mandi, enggak ada dia lihat mandi,” kata Nurul, sambil menangis kepada Cenderawasih Pos, Senin (15/4) kemarin.  “Dia juga bukan kita biar-biarkan lagi main air itu loh tidak seperti itu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, adek-adeknya ikut mandi tetapi di bagian yang aman, Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sepat menegur dan melihat korban berjalan ke arah barat pantai Holtekamp.

  “Saya duduk dekat mobil lihat dia disamping saya dan saya tanya, mau kemana, mereka berdua cuman senyum terus lima menit kemudian ada orang yang berteriak-teriak sebelah timur, sementara anak saya pergi ke arah barat, lima menit kemudian ada yang menunjuk ke sana (Timur) katanya ada orang yang tenggelam,” terangnya.

Dia pun mengaku bingung mencari keduanya, sementara itu di bagian timur pantai tersebut telah dikerumuni banyak orang.

“Kita larinya ke barat, karena saya lihat dengan mata kepala sendiri anak saya lewat arah barat sana berdua,” ujarnya.

“Sontaknya kita cari anak dua ke arah barat kita tidak temukan mereka dua di arah barat lalu kita susuri ke sana lagi dari situ baru kita lapor kalau kita kehilangan,” jelasnya.

Bahakan kata Nurul, kedua korban tersebut sempat juga ditegur sama Ibunda Rahel, keduanya pun balik badan sambil tersenyum.

“Bahkan sempat ditegur juga sama tetangga saya mamanya Rahel, kamu dua mau kemana, mereka berdua menoleh sambil tersenyum,” lanjutnya.

Dijelaskannya tidak ada tujuan khusus  korbanlah yang meminta main ke pantai Holtekamp.

“Memang anak itu minta main ke sini enggak bisa dicegah memang dia maunya mandi-mandi di sini karena banyak yang piknik ke sini sebelum masuk sekolah,” Jelasnya sambil menangis.

“Anaknya baik, puasanya kemarin lancar dan rajin ngaji,” kata Arjo, orang tua Muh. Zidan kepada Cenderawasih Pos, Senin (15/4). Ia juga menyampaikan bahwa kalau dirinya baru membelikan Hp untuk anak kesayangannya itu.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jayapura Marinus B. Ohoirat, S.H, menyampaikan bahwa Tim Sar telah mengerahkan satu unit perahu karet untuk mencari di sisi laut kurang lebih di radius 2 KM dari titik korban dinyatakan tenggelam.

Marianus menjelaskan bahwa terkait korban tengelam di pantai Holtekam di tahun 2024 ini mulai dari Januari hingga April kurang lebih enam korban dari delapan kejadian yang selamat dua orang. Ia menyampaikan bahwa pantai Holtekamp tidak direkomendasikan untuk mandi.

“Pantai Holtekamp itu tidak direkomendasikan untuk mandi, pantai Holtekamp itu hanya untuk melihat pemandangan, hanya untuk memanjakan mata saja tidak untuk beraktivitas mandi,” kata Marinus, kepada Cenderawasih Pos, Senin (15/4).

Ia menegaskan bahwa jika terpaksa untuk mandi maka harus mempertimbangkan cuaca. Ia menghimbau jika ada anak-anak yang mandi atau beraktifitas di air maka wajib hukumnya untuk didampingi oleh orang tuanya dan begitu juga kepada lansia untuk tetap diperhatikan oleh orang dewasa. (*/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version