Setiap hari, dia selalu berjualan keliling, mulai dari Tanah Hitam, Waena, Cigombong Kotaraja. Sehari dia membawa 150 gelas kopi berbagai varian dengan harga yang berbeda tentunya. Semuanya terjual dan tidak ada yang dibawa pulang.
Kini dia sedang bergulat dengan nasib, mencoba melawan takdirnya, bercita cita ingin menjadi mekanik mobil yang handal kedepannya. Karena itu, keterbatasan yang terjadi saat ini, bukanlah halangan, bagi dia pendidikan menjadi salah satu jalan yang bisa merubah nasibnya kelak.
Felix, saat ini sudah berusia 24 tahun. Menurut dia, usianya sudah melewati batas maksimal untuk mendapatkan beasiswa di kampus negeri di dalam negeri. Karena itu, berjuang melalui jalur beasiswa luar negeri sedang ia perjuangkan saat ini. Semoga Tercapai. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang…
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa kedua kasus tersebut telah melalui…
Ketua Panitia Natal Pemerintah Kota Jayapura, TNI, Polri, dan Masyarakat, Evert Merauje, yang juga Asisten…
Meski diliburkan, pemain tetap diberikan program latihan mandiri yang wajib dilakukan oleh setiap pemain saat…
Ketujuh, Korpri kawal reformasi birokrasi agar bisa menuntaskan penyelesaian masalah kemiskinan, anak tidak sekolah,…
Diketahui PSBS pada 20 Oktober lalu menerima hukuman atau sanksi dari FIFA. Sanksi yang dimaksud…