Site icon Cenderawasih Pos

Terjadi Insiden, Truk Pengangkut Massa Pelayat Terperosok dan Terbakar

Truk yang membawa massa pengantar jenazah Lukas Enembe terbakar setelah tak mampu menanjak di Koya Tengah, Jumat (29/12) sore kemarin. (foto:ISTIMEWA)

JAYAPURA – Sebuah insiden terjadi saat proses pemulangan massa yang baru saja mengantarkan jenazah Almarhum Lukas Enembe di Koya Tengah pada Jumat (29/12) sore. Truk tersebut  terperosok dan kemudian terbakar.  Kapolresta menyampaikan jika truk tersebut terbakar akibat gesekan dan bukan dibakar.

“Truk tersebut tergelincir dan terbakar karena adanya gesekan bertempat di jalan masuk,” kata Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon. Kapolresta menerangkan, hari ini pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman almarhum ke rumah masing-masing.

Sudah ada yang diantar sampai ke Abepura dan ke Sentani. Namun di tengah pelaksanaannya terjadi insiden kebakaran akibat gesekan dan terjadi percikan api.

  “Satu truk yang diduga karena kelebihan muatan tidak kuat menanjak dan tergelincir ke sebelah kiri jalan lalu terjadi gesekan yang terjadi hingga menimbulkan percikan api,” ungkap Kapolresta. Untungnya, api yang membakar truk bisa dipadamkan oleh water canon yang langsung diturunkan ke lokasi.

Sementara dari video  udara terlihat jika truk ini hendak menaiki pertigaan jalan nampak tidak kuat kemudian mundur dan terperosok. Kondisi truk jika dilihat dari video warga terlihat belum terbakar  dengan bak dalam posisi terangkat.

“Karena sudah gelap, giat pengantaran ini akan kami lanjutkan kembali esok hari (Sabtu), sudah kami koordinasikan dengan panitia,” tutup Kapolresta.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Abepura AKP. Soeparmanto mengatakan secara umum proses pemulangan massa pengantar Jenazah almarhum Lukas Enembe dari Koya menuju Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Jumat (29/12) kemarin berlangsung kondusif.

Khusus di wilayah Abepura, masa sempat bentrok dengan masyarakat di lampu merah jalan baru tanah Hitam, namun berhasil dikendalikan oleh aparat kepolisian.

“Tidak ada korban jiwa memang tadi sempat saling sikut antar massa dengan warga tapi kami langsung lerai dan situasi langsung aman dan kondusif,” kata Kapolsek Abepura kepada Cenderawasih Pos.

Soeparmanto mengatakan pasca proses pengarakan jenazah kamis (28/12) pihaknya langsung melakukan pengamanan diwilayah Abepura, sekaligus mengimbau kepada warga setempat untuk tidak terpancing dengan situasi yang terjadi.  “Kami sudah imbau warga agar tetap tenang, setiap titik kami lakukan penjagaan,” ujarnya.

Sementara itu diwilayah Heram, kata Kapolsek Heram AKP. Frengky Rumbiak mengatakan situasi terpantau aman dan kondusif. Tidak ada aksi hadang hadangan terhadap massa pengantar jenazah Lukas Enembe yang balik dari Koya, semua berjalan normal,” ujarnya kepada Cenderawasih pos.

Dia pun mengatakan walupun situasi Jumat malam terpantau kondusif, namun aparat gabungan TNI/POLRI tetap melakukan pengamanan. Pasalnya sebagian dari massa pengarak jenazah LE masih di kediaman almarhum Lukas Enembe.

“Karena proses pemulangan masa ini menggunakan truk, jadi yang lain masih di sana (Koya), sehingga kami masih jaga sampai Sabtu (hari ini),” katanya.

Dia pun mengimbau warga tetap tenang, dan situasi di wilayah Heram sudah berangsur kembali normal. “Situasi sudah kondusif, jadi tidak ada yang provokasi dengan keadaan,” pungkasnya. (ade/rel/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version