Site icon Cenderawasih Pos

Balai Kampung dan Beberapa Rumah Warga di Besum Dibakar

Ibu ibu dan anak anak serta Lansia  dinaikkan ke Mobil Polres Jayapura untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman, akibat kerusuhan yang terjadi di Kampung Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Senin (1/1/2024) kemarin. (FOTO:Priyadi/cepos)

Kapolres Minta Warga Tetap Tenang, Jangan Mudah Terpancing Emosi

SENTANI -Tahun baru 2024 baru berjalan satu hari, namun sudah terjadi peristiwa yang menyesakkan dada. Pasalnya situasi dan kondisi di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, sedang tegang.

Pasalnya hingga sore kemarin sejumlah warga kampung Karya Bumi yang terdiri dari anak-anak, wanita dan lansia diungsikan ke Distrik Nimbokrang.

Hal ini lantaran dipicu adanya salah satu oknum warga yang mabuk (RB) membuat masalah di Kampung Besum sehingga terjadi kejadian penyerangan.

Kepala Kampung Karya Bumi Besum, Muryani mengatakan  ada oknum warga kampung sebelah yang mabuk dan membikin onar, lalu ditegur salah satu anggota TNI (AR) yang tinggal di besum.

Merasa tidak terima, akhirnya memicu keributan, dan aparat tersebut membela diri dengan mengenakan benda tajam, lalu mengenai orang yang mabuk tersebut, kemudian warga yang mabuk itu dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Lanjutnya, karena tidak terima akhirnya massa dari kampung sebelah (Kwangsu)  datang lalu membakar kantor Balai Kampung termasuk Pospol yang ada di Balai Kampung dan beberapa rumah warga  maupun merusak kaca mobil warga Kampung Besum.

  Dari insiden ini maka masyarakat kampung Besum berjaga jaga dan sambil menunggu bantuan pengamanan dari aparat di Sentani.  Ibu-ibu anak anak dan Lansia juga dievakuasi di Masjid Besum untuk berjaga jaga.

Namun justru jenazah diarak di bawa ke masjid oleh massa sehingga kendaraan yang ada di halaman masjid jadi sasaran dihancurkan semua.

Karena banyak anak anak, ibu ibu dan lansia demi menjaga keselamatan mereka akhirnya mereka di ungsikan ke Distrik Nimbokrang demi keselamatan bersama.

Sementara itu, perjalan Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo sempat terhambat saat akan menuju ke lokasi kejadian. Pj Bupati Jayapura baru tiba pada malam hari.

Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, langsung bertemu dengan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen, Dandim 1701/Jayapura menemui keluarga almarhum yang ada masjid Besum.

Dari hasil pertemuan memang belum ada titik temu, karena pihak keluarga almarhum minta jenazah di makamkan di lapangan besum depan masjid, dan minta warga transmigrasi keluar dari Besum, serta meminta pertanggungjawaban pihak pelaku.

Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengaku sampai saat ini belum bisa mengambil keputusan, namun untuk pemakaman almarhum diminta segera dilakukan secepatnya, sedangkan terkait masalah permintaan lainnya nantinya akan dibahas bersama dengan forkopimda, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan yang terpenting tidak ada korban jiwa susulan maupun tidak dilakukan pengrusakan serta pembakaran lagi.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan, saat ini kondisi keamanan di Besum sudah mulai membaik, hanya saja jenazah masih berada di dalam masjid.

Dan warga Besum ada yang di evakuasi ke daerah Distrik Nimbokrang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, penambahan pasukan di Kampung Karya Bumi Besum juga sudah dipertebal.

Hanya saja penyelesaian masalah belum bisa dilakukan karena jenazah belum di makamkan. Dan Kapolres mengimbau kepada semua warga untuk tetap tenang dan jangan mudah terpancing emosi. (dil/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version