“Menurut saya perubahan di babak kedua dari 3-4-3 hingga 3-5-2 sangat bagus. Dan, Anda melihat kami membuat lebih banyak ruang di tengah. Itulah mengapa kami bisa menembus pertahanan dari Maladewa,” jelas pemain FC Dordrecht U-21 ini.
Benar saja, Timnas Indonesia U-20 akhirnya bisa memecah kebuntuan pada babak kedua setelah ganti taktik. Ya, empat gol Timnas Indonesia U-20 diciptakan usai turun minum, masing-masing lewat Aditya Warman (52′), Figo Dennis (54′), Toni Firmansyah (57′), dan Jens Raven (66′).
Nah, menurut Jens Raven, ketika Timnas Indonesia U-20 bisa mencetak satu gol lrwat Aditya Warman, dia sudah yakin Garuda Muda bisa terus mencetak gol. Apa yang diucapkan pun benar adanya, termasuk dia turut menyumbang satu gol.
“Kami berkata kepada satu sama lain ketika 1-0. Mereka (Maladewa) akan kebobolan banyak gol lain, dan Anda melihat kami bisa membuat skor berubah menjadi 2, 3, 4-0,” ucap Jens Raven.
“Jadi, menurut saya di babak kedua kami terus percaya dan mengubah strategi sangat bagus dan ya sampai ke pertempuran berikutnya,” pungkas pemain berusia 18 tahun ini. (*)
SUMBER: JAWAPOS
Page: 1 2
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen melalui Kasat Resnarkoba AKP Febry V.…
Kondisi ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat karena di sejumlah titik mengakibatkan penutupan jalan, baik…
Pembelajaran semester ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 telah usai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua atau wali…
Tema ini menegaskan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kasih sebagai…
Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir kepada media ini menyampaikan bahwa kapal ini menjadi kapal…
Anggaran Waropen dipastikan selaras dengan Kebijakan Nasional, khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem, peningkatan layanan…