

Tampak pemain Persewar Waropen saat menghadapi Gresik United di Stadion Mandala Jayapura pada 4 Februari 2025 lalu. (foto:Erianto / Cenderawasih Pos)
JAYAPURA – Pil pahit harus ditelah Persewar Waropen. Tim yang dijuluki Mutiara Bakau ini dipastikan turun kasta ke Liga Nusantara atau Liga 3 pada musim depan. Kekalahan 1-2 dari tuan rumah Gresik United pada babak play-off degradasi Liga 2 di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (16/2) menjadi penentu nasib tim besutan Eduard Ivakdalam tersebut. Kekalahan tersebut memastikan kiprah tim berjuluk Mutiara Bakau itu di Liga 2 berakhir.
Persewar saat ini masih menjadi juru kunci klasemen grup J dengan 1 poin. Sejatinya, Persewar masih memiliki 2 pertandingan sisa kontra tuan rumah Persiku Kudus dan menjamu Persibo Bojonegoro pada laga pamungkas. Namun dua laga sisa itu sudah tidak cukup menyelamatkan Persewar dari jurang degradasi, sekalipun menyapu bersih laga sisa.
Persewar terbilang cukup lama berada di Liga 2, tim kebanggaan masyarakat Waropen itu tampil di Liga 2 sejak musim 2019 silam. Musim 2024/2025 mungkin menjadi periode paling sulit bagi Persewar. Mereka menghadapi kompetisi tanpa persiapan apapun. Finansial klub musim ini sedang hancur-hancuran.
Tak heran jika Persewar musim ini begitu terseok-seok. Persewar musim ini hanya mampu mengalahkan RANS Nusantara FC pada babak pendahuluan. RANS pun musim depan akan menemani Persewar di Liga Nusantara. Juru taktik Persewar, Eduard Ivakdalam mengatakan bahwa ini bukan hasil yang baik bagi mereka. Tapi legenda hidup Persipura Jayapura itu tetap menerima kenyataan untuk berjuang kembali dari Liga 3 atau Liga Nusantara.
Page: 1 2
Direktur LBH Papua Merauke, Johnny Teddy Wakum mengatakan, yang dilakukan aparat adalah bentuk tindakan sewenang-wenang…
Menurut Purwanto, kegiatan yang dilakukan TNI di wilayah tersebut merupakan patroli rutin Satgas Komando Gabungan…
Kesehariannya menjaga rumpon milik perusahaan. Dari situlah ia mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pekerjaan ini…
Kondisi ini bukan sekadar perubahan suasana hati, melainkan gangguan serius yang memengaruhi kesadaran dan kontinuitas…
“Kentut itu adalah gas dari dalam pencernaan kita. Gas ini berasal dari hasil pengolahan makanan…
Jika sinyal awal ini terus diabaikan, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih berbahaya. Kebiasaan duduk…