Site icon Cenderawasih Pos

Sesalkan Adanya Dugaan Pelecehan Seksual

Abdul Majid  (Foto:Jimi/Cepos)

Matias Mano (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Ketua Kwartir cabang gerakan Pramuka kota Jayapura, Matias B. Mano, mengaku sangat menyesalkan aksi tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh oknum pembina Pramuka di salah satu sekolah di Kota Jayapura, dimana pelaku diduga melakukan perbuatan cabul terhadap sejumlah pelajar di rumah pelaku.

Meski begitu, Mathias Mano meminta masyarakat untuk tidak menjustifikasi bahwa kegiatan pelecehan yang dilakukan oleh oknum tersebut adalah pada saat kegiatan pramuka atau berhubungan dengan kegiatan pramuka.

    Karena itu menjadi tugas pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tindakan pelaku itu dilakukan kapan  dan dalam rangka apa. Supaya masyarakat juga mengetahui pasti mengenai kepastian berita tersebut dan tidak membawa citra buruk Pramuka di Kota Jayapura.

   “Kita juga lagi diskusi di internal kita dan kita juga tidak bisa memastikan bahwa itu ada hubungannya dengan Pramuka,” kata Matias B. Mano, Jumat (8/3).

   Lanjut dia, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara tertulis maupun lisan mengenai kejadian itu. Karena informasi itu baru diperoleh dari media massa.  Karena itu pihaknya juga masih berdiskusi di internal Pramuka, apakah  pada saat aksi itu berlangsung  saat kegiatan pramuka atau tidak.  Bisa saja baik korban maupun pelaku berpakaian Pramuka lalu dipanggil oleh oknum yang bersangkutan.

   “Karena itu kan kegiatannya di tempat mana, kita juga tidak tahu. Apakah yang bersangkutan itu pembina Pramuka atau tidak, ataupun kalau dia sebagai pembina Pramuka apakah dia melakukan itu pada saat kegiatan pramuka,”ujarnya.

   Apabila kegiatannya berkaitan dengan kegiatan pramuka barulah bisa dikaitkan dengan  pramuka.  Kalaupun itu di luar kegiatan pramuka berarti tidak boleh membawa nama-nama Pramuka karena itu hanya menciptakan pandangan  buruk terhadap Pramuka di Kota Jayapura.

    Ditanya mengenai apakah ada pembinan dan  pengawasan dilakukan terhadap kegiatan pramuka di Kota Jayapura.  Menurutnya hal itu terus dilakukan oleh pihaknya dan itu secara terorganisir mulai dari tingkat atas sampai di tingkat bawah dan tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku.  Termasuk sampai pada kegiatan evaluasi mulai dari tingkat nasional daerah sampai di tingkat cabang,  ranting bahkan di Gugus Depan.

   “Pengawasan kegiatan pramuka itu sebenarnya dilakukan langsung oleh para pembina kepada para siswa.  Pembina ini kan guru di satuan sekolah tersebut,  secara berjenjang program yang kita lakukan melalui Pusdik kita membuat kursus-kursus dasar,  kursus lanjutan sampai dengan kursus mahir, ” katanya.

Yang lebih lanjut dia mengatakan apa yang dilakukan oleh oknum yang disebutkan sebagai pembina ini sebenarnya lebih kepada karakter.  Karena meskipun pembinaan pengawasan dilakukan tetapi kalau yang bersangkutan memiliki karakter yang kurang baik maka itu akan terjadi dan sulit untuk dideteksi apalagi untuk proteksi.

   “Bahkan di dalam keluarga kita sekalipun kalau ada yang berperilaku aneh kita mungkin tidak bisa tahu. Dia biasa-biasa saja tetapi ternyata di luar dia seorang pembunuh dan lain sebagainya.  Dan itu tidak bisa di generalisir semua seperti itu,  bahwa pembinaan kepramukaan itu gagal saya pikir itu bukan menjadi satu ukuran.  Karena itu berhubungan dengan perilaku seseorang,” pungkasnya.

_Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid menyampaikan keprihatian terhadap dugaan pelecehan seksual yang menimpa sejumlah pelajar putri. “Kami    sangat menyayangkan di tengah pembinaan karakter siswa, kasus kekerasan ini terjadi, ” ujarnya.

   Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial PS (59)  yang merupakan oknum Pembina Pramuka di salah satu sekolah diduga melakukan pelecehan terhadap 7 korban gadis remaja. Atas perbuatannya ini pelaku telah dilaporkan ke Polisi oleh seorang saksi yang merupakan seorang ibu dari korban. (roy/cr-278/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version