Site icon Cenderawasih Pos

Sudah 30 Km “Pagar” Cyclops Ditanami Bambu

Pembukaan kegiatan sosialisasi penyelamatan Cyclops, Kamis (7/12). (Mboik Cepos)

JAYAPURA-Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, melaksanakan  kegiatan Sosialisasi Penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cyclops dan Pengelolaan Zona Penyangga di Provinsi Papua Tahun 2023. Kegiatan itu dihadiri oleh  PT Freeport Indonesia Perwakilan Papua, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda dan LSM.

   Perwakilan Pemprov Papua, Fungsional Analisis Kebijakan Bidang Ekonomi Keuangan, Yohana Anni Rumbiak dalam sambutanya mengatakan Penyelamatan cagar alam cycloop Provinsi Papua Tahun 2023 ini bertujuan untuk berbagi informasi, kebijakan, komitmen dan kesepakatan bersama dalam upaya penyelamatan kawasan Cyclops

   Melalui kegiatan itu juga sebagai upaya mengidentifikasi peran para pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, akademisi, LSM, Tokoh Masyarakat, Agama/Adat dalam upaya penyelamatan kawasan Cyclops

  “Menyepakati rencana tindak lanjut dalam rencana aksi bersama, penanaman bambu sebagai pagar alam Cagar Alam Pegunungan Cyclops,” ungkapnya.

  Selain itu, sebagai agenda penting pemerintah daerah Provinsi Papua dalam pemulihan lingkungan yang mencakup kerja-kerja pencegahan, penanganan dan pemulihan atau rehabilitasi yang dilakukan secara intensif kontinyu dan konsisten.

”Secara khusus dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengikutsertakan masyarakat dalam pemeliharaan serta menjaga fungsi Kawasan Konservasi untuk kehidupan banyak orang,”jelasnya.

   Cagar alam penggunungan Cyclops menjadi kawasan hutan yang mempunyai nilai strategis, karena sebagai sumber plasma nuftah, kaya akan keanekaragaman hayati flora dan

fauna endemik Papua, serta mempunyai ekosistem tipe hutan lengkap, juga sebagai daerah tangkapan air, penataan dan sumber penyediaan air bagi Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura yang menyuplai air bagi Danau Sentani dan pengatur iklim mikro, serta sebagai Laboratorium Alam bagi penelitian dan pendidikan.

   Lanjut dia, sehubungan dengan itu, pemerintah provinsi Papua bersama sejumlah pihak terkait telah melakukan penanaman bambu petung di sepanjang kawasan penyangga pegunungan Cyclops sejauh 30 km dari total keseluruhan sepanjang 78 km.  Karena itu melalui kegiatan sosialisasi ini Pemerintah mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pelapisan masyarakat terhadap jalannya program tersebut.

   “Saya mengajak semua lapisan masyarakat bersama-masa melakukan Penyelamatan Cagar Alam Cyclops dengan melakukan Penanaman Bambu sebagai batas bentang alam penyangga Cyclops.”ujarnya.

   Sosialisasi ini penting, sebab semua stakeholder harus mengetahui bahwa betapa pentingnya Cagar Alam Cyclops. Sosialisasi ini akan menggambarkan apa yang dilakukan oleh

Pemerintah Provinsi Papua Bersama semua stakeholder untuk menyelamatkan Cagar Alam Cyclops selain pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar Kawasan Cagar Alam Pegunungan Cyclops untuk tetap menjaga fungsi dan manfaatnya untuk banyak orang. (roy/tri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version