Site icon Cenderawasih Pos

Hari ini, GKI Hen Wani Wai Mhorock Diresmikan

Benhur Tomi Mano, Selaku Ketua Panitia Pembangunan Gedung GKI Hen Wani Wai Mhorock bersama para jemaat lainnya, Kamis (1/2) kemarin gladi bersih menjelang peresmian, Jumat (2/2) hari ini. (foto:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Gedung Gereja GKI Hen Wani Wai Mhorock, Jumat (2/2) hari ini rencananya diresmikan. Gereja yang dibangun dengan konsep Bahtera itu, rencana diresmikan oleh Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua dan Penjabat Gubernur Papua.

  “Nanti Sekretaris Umum BP Sinode GKI di Tanah Papua dan Pj. Gubernur, yang hadir untuk menandatangani prasasti,” kata Benhur Tomi Mano selaku Ketua Pembangunan Gereja GKI Hen Wani Waimhorok  kepada Cendrawasih Pos, Kamis (1/2).

  Selain gedung gereja, pada saat bersamaan juga ada peresmian Menara Lonceng Gereja oleh Pj Walikota Jayapura, dan Ketua Klasis GKI Port Numbay. “Targetnya yang hadir pada peresmian gereja ini, 1.260 jemaat, baik jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock sendiri, maupun  Jemaat GKI induk, yakni GKI Pniel Kotaraja, serta tamu undangan,” kata BTM.

  Diapun mengatakan prosesi peresmian Gereja tersebut, akan ditandai dengan Pentahbisan oleh 12 orang Pendeta yang telah ditunjuk Panitia. Dan juga pelepasan balon oleh jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock. “Kami sudah lakukan persiapan semua kebutuhan, baik penataan altar gereja, maupun persiapan bagian luar gedung gereja,” ungkapnya

  “Persiapan menjelang peresmian sudah hampir rampung, dan pukul 16.00 WIT kami akan gladi bersih,” sambung BTM yang mengaku acara persemian akan mulai pukul 09.00 WIT

  BTM menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung pembangunan gereja tersebut. “Saya atas nama Jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak terutama para donatur yang telah menyumbang pembangunan gereja ini,” tuturnya.

  Sementara itu, Gusti Sangka, selaku Tim Perencana pembangunan Gedung Gereja GKI Hen Wani Wai Mhorock menyampaikan pembangunan gedung gereja tersebut menelan dana kurang lebih Rp 6 Miliar..

  Sementara itu, makna Gereja dengan Konsep Bahtera itu, ingin menyatukan Kisah Nabi Nuh dengan budaya Papua, serta sejarah peradaban GKI di Tanah Papua. “Kita berharap dengan adanya gereja ini akan banyak orang yang datang untuk diselamatkan,” harapnya.

  Gedung gereja tersebut akan menampung 3.60 jemaat, kontruksi bangunnanya terbuat dari baja, berkombinasi dengan struktur beton. “Gereja ini dibangun sejak tanggal 2 bulan Februari 2020,” ungkapnya. (rel/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version