TIMIKA – Kabupaten Mimika berada pada urutan kelima kasus HIV se-Papua. Secara kumulatif kasus HIV di Mimika sejak Tahun 1996 hingga sekarang tercatat sebanyak 7000 kasus. Saat ini masih ada 800 pasien HIV yang sedang dalam pengawasan meminum obat antiretroviral (ARV).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, Rabu (25/10/2023) menyebut tahun ini Dinas Kesehatan mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan, pemeriksaan sirelogi di Puskesmas, karena tadinya dilakukan di rumah sakit. Sudah hampir 800 orang kata Reynold yang saat ini sudah minum obat ARV.
Ini kata dia harus dievaluasi kembali dan harus melakukan pemeriksaan sirelogi. Menuju Tahun 2030 lanjutnya, selain TB, malaria, tapi juga HIV tetap dilakukan pendeteksian. Kasus HIV di Mimika jika dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Papua, sudah turun di urutan ke-5 dari 29 kabupaten. “Jadi pengendaliannya sudah lebih baiklah,” ujarnya.
Jika dilihat dari angka produktif penemuan kasus setiap rata-rata 400, turun di angka 300-an. “Mudah-mudahan upaya pengendalian ini betul-betul bisa terus ditingkatkan,” jelasnya.
Jika melihat jumlah kasus HIV ini, maka sampai saat ini ada hampir 800 pasien yang sedang melakukan pengobatan. Pengobatan HIV saat ini jelas Reynold juga sudah bisa dilakukan dengan desentralisasi obat antiretroviral yang diturunkan kepada Puskesmas di dalam kota.
Hampir semua Puskesmas di dalam kota papar Reynold, sudah bisa memberikan obat ARV kepada pasien dan masyarakat yang ditemukan HIV.
Penyebab utama HIV adalah penularan melalui hubungan seks sedangkan paparan dari ibu ke anak di bawah 1 persen.(ryu)