

Hernawan Priyastomo (FOTO:Sulo/Cepos)
MIMIKA – Sebanyak 7.117 peserta yang terdaftar dari segmen mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Mimika menunggak iuran dengan total tunggakan hingga mencapai Rp1,1 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo dalam sambutannya pada kegiatan Media Gathering bersama insan pers di Mimika, Senin, 20 Oktober 2025 lalu.
Ia menyebutkan, bahwa penyebab menunggaknya iuran kepesertaan segmen mandiri ini sangatlah beragam. Mulai dari kondisi finansial atau kemampuan membayar, dan lain sebagainya. “Kalau misal dia (peserta,red) menunggak—otomatis langsung tidak aktif kartunya. Itu sebagai bentuk penegakan aturan,” kata Hernawan.
Hernawan menegaskan, tunggakan iuran yang ditagih oleh BPJS Kesehatan itu maksimal 2 tahun. Misalkan, jika lebih dari 2 tahun, 5 tahun sampai 10 tahun, yang ditagih oleh BPJS Kesehatan hanya tunggakan iuran selama 2 tahun.
“Yang menunggak kita tagih melalui telecollecting, kita telepon. Kemudian dengan pemberian informasi, penyebarluasan informasi mengenai apa, program cicilan bagi peserta yang menunggak iurannya,” ujar Hernawan.
“Jadi peserta yang merasa cukup berat karena tunggakannya, sudah telanjur besar, bisa mengikuti program cicilan,” lanjutnya.
Page: 1 2
PAD Tahun 2026 tercatat mencapai Rp 563,4 miliar lebih, yang bersumber dari pajak daerah sebesar…
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menjelaskan, tersangka dalam perkara ini merupakan Aparatur Sipil…
Diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian ESDM, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi…
Ia mengakui pasca longsor aktivitas masyarakat di Kota Jayapura mengalami gangguan, terutama kemacetan panjang di…
Memperjelaskan himbauan tersebut, akademis Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih, Dr. Noper Tulak, M.Sc menyebutkan bahwa Kota…
Musibah besar melanda SDN 05 Batanganai Kamis (27/11) pagi. Semua bangunan sekolah itu ambruk. Pasalnya,…